Pemerintah Bangun 2 Gudang Logistik di Papua Cegah Bencana Kelaparan

- Menteri Koordinator Muhadjir Effendy meresmikan gudang logistik di Distrik Sinak dan Agandugume, Papua Tengah untuk mengantisipasi bencana kelaparan.
- Gudang logistik seluas 510 meter persegi akan menyediakan cadangan pangan seperti beras dan umbi-umbian untuk didistribusikan kepada masyarakat saat dibutuhkan.
- Pembangunan gudang logistik menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui BNPB, sementara pemerintah daerah akan bertanggung jawab untuk mengelola stok logistik di masa depan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan gudang logistik di Distrik Sinak dan Distrik Agandugume, di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah untuk mengantisipasi bencana kelaparan.
Muhadjir mengatakan bencana kelaparan yang terjadi akibat gagal panen karena cuaca ekstrem seperti embun beku atau upas (lfrost) maupun hujan berkepanjangan di Provinsi Papua Tengah pada pertengahan tahun 2023 menjadi perhatian serius oleh pemerintah.
"Alhamdulillah untuk pembangunan gudang yang ada di Sinak sudah jadi. Sangat bagus. Saya tidak mengira bangunannya akan jadi sebagus itu mengingat begitu beratnya ya effort untuk membangun itu," ujar Muhadjir dalam keterangan, Jumat (9/8/2024).
1. Pemerintah bangun dua gudang

Terdapat dua gudang logistik yang dibangun pemerintah yang dipicu oleh pengalaman bencana kelaparan tahun 2023 lalu, yaitu Gudang Logistik Distrik Sinak, dan Gudang Logistik Distrik Agandugume, di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Dalam gudang seluas 510 meter persegi akan disediakan cadangan pangan berupa beras dan umbi-umbian yang siap didistribusikan apabila dibutuhkan masyarakat.
2. Gudang Logistik saat ini jadi tanggung jawab pemerintah pusat

Muhadjir mengatakan, setelah gudang logistik, maka tugas selanjutnya masyarakat adalah memaksimalkan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Selain itu, bila pertanian sudah maksimal maka hasilnya bisa disimpan di gudang logistik dan bisa didistribusikan ke warga bila terjadi keadaan krisis.
"Gudang Logistik saat ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui BNPB. Ke depannya pemerintah daerah akan bertanggung jawab dan mengelola sendiri untuk stok logistik," tegasnya.
3. TNI jaga ketat keamanan gudang

Muhadjir mengatakan, pembangunan Gudang Logistik di Distrik Agandugume seluas 300 meter persegi saat ini sudah mencapai 10 persen. Sebelumnya pembangunan sempat terhambat karena faktor keamanan dan konflik yang terjadi.
"Saat ini keamanan di Agandugume sudah sangat baik dan telah mendapatkan pengaman ketat oleh TNI," katanya.