Pemerintah Luncurkan Makanan Bergizi Gratis untuk 3.018 Siswa di Bogor
- SPPG Melati meluncurkan program makanan bergizi gratis untuk 3.018 siswa di 11 sekolah di Bogor Timur, Jawa Barat.
- Komandan Kodim 0606/Kota Bogor meninjau kesiapan SPPG dalam pemenuhan gizi siswa dan memastikan kualitas makanan yang diberikan tetap aman dan sesuai standar gizi.
- Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan anak-anak sekolah di Kota Bogor.
Bogor, IDN Times - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Melati meluncurkan program makanan bergizi gratis untuk 3.018 siswa di 11 sekolah di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (17/2/2025).
Dalam peluncuran program MBG di Bogor Timur ini, Komandan Kodim 0606/Kota Bogor, Letnan Kolonel (Letkol) Infantri Dwi Agung Prihanto meninjau kesiapan SPPG dalam pemenuhan gizi siswa.
"Program ini bertujuan untuk membantu pemulihan gizi bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan asupan bergizi di wilayah timur Kota Bogor, dua SPPG lain kan sudah," katanya.
1. 3.018 siswa mulai dari TK sampai SMK
Dwi menyebutkan, dari total 3.018 siswa yang menerima manfaat dari program ini, sekolah yang mulai menerima yakni RA Sakinah, SPS Melati, dan SMK Negeri 4 Bogor.U
Ia pun memeriksa operasional teknis pemenuhan gizi di SPPG Melati ini dengan melakukan pengecekan kebersihan dapur, kualitas bahan makanan, dan kelancaran distribusi makanan.
Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan tetap aman dan sesuai standar gizi.
"Saya lihat tadi sudah cukup baik. Tinggal terus kita awasi ke depan agar lebih baik," ujarnya.
2. Solusi pemulihan gizi anak sekolah di Bogor
Menurut Dwi, melalui dapur bergizi Yayasan Melati, anak-anak sekolah di Bogor Timur mendapatkan makanan yang bergizi dan aman untuk konsumsi sehari-hari.
Selain itu, kata dia, keberhasilan program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.
"MBG kan salah satunya untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal, Bogor Timur ini mulai dapat bagian," ungkapnya.
3. Koordinasi dalam program pemulihan gizi
Dalam kunjungan ke Dapur Bergizi, Dwi juga menekankan pentingnya koordinasi antara Yayasan Melati dan instansi terkait untuk kelancaran distribusi makanan.
Ia berharap program ini dapat terus berkembang dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak sekolah di Kota Bogor.
