Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Perpanjang PPKM Luar Jawa-Bali 1-14 Maret

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (dok. Tangkapan Layar)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (dok. Tangkapan Layar)

Jakarta, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar wilayah Jawa dan Bali kembali diperpanjang oleh pemerintah, mulai 1 sampai 14 Maret 2022 mendatang.

Keputusan itu dibuat mempertimbangkan perkembangan kasus COVID-19 di luar Jawa dan Bali.

"Perpanjuangan di lakukan antara 1-14 Maret di luar Jawa-Bali," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Minggu (27/2/2022).

1. Wilayah yang akan terapkan PPKM level 3 bertambah

PPKM Darurat di Kota Medan, Sumatra Utara (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)
PPKM Darurat di Kota Medan, Sumatra Utara (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Di perpanjangan PPKM mendatang, pemerintah menetapkan wilayah yang menerapkan PPKM level 1 sebanyak 63 kabupaten/kota. Lalu, wilayah yang menerapkan PPKM level 2 turun dari 205 menjadi 63 kabupaten/kota. Adapun wilayah yang menerapkan PPKM level 3 bertambah.

"PPKM level 3 meningkat menjadi 320 kabupaten/kota," ujar Airlangga.

2. Penyebaran COVID-19 di Sulawesi hingga Kalimantan

ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Airlangga mencatat ada tiga wilayah di luar Jawa Bali dengan penyebaran kasus COVID-19 yang masih tinggi, antara lain Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Adapun tambahan kasus COVID-19 harian di luar Jawa dan Bali menyumbang 31,7 persen terhadap kasus nasional. Dia pun mencatat, ada 183.448 kasus aktif COVID-19 di luar Jawa dan Bali.

"Pemerintah bersama dengan Pemda terus memonitor langkah-langkah agar bisa dimitigasi dan diantisipasi," tutur Airlangga.

3. BOR di luar Jawa-Bali capai 30 persen

ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)
ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Adapun tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di luar Jawa dan Bali mencapai 30 persen. Meski begitu, menurut Airlangga angka tersebut masih di bawah BOR nasional yang mencapai 36 persen.

Secara rinci, dia mencatat BOR di Sumatra mencapai 35 persen, dan ada 23.563 kasus aktif. Di Kalimantan Timur, BOR mencapai 40 persen, dan kasus aktif sebanyak 29.573 kasus. BOR di Sulawesi Selatan mencapai 23 persen dengan kasus aktif 18.954 kasus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us