Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Batam Daftarkan 3.500 Nelayan ke Program BPJS Ketenagakerjaan

Pixabay.com

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Batam mendaftarkan 3.500 nelayan pada program BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun program perlindungan ini akan berlangsung secara berkelanjutan dan didukung oleh alokasi anggaran setiap tahun yang bersumber dari APBD Kota Batam.

1. Besar iuran yang dibayarkan mencapai Rp930 juta per tahun

BPJS Ketenagakerjaan resmi merilis Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) Tahun 2023. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Kepala Dinas Perikanan Batam Yudi Admajianto telah melakukan pendataan dan menganggarkan bantuan untuk nelayan agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Diketahui, besar iuran yang dibayarkan pada BPJS Ketenagakerjaan untuk 3.500 nelayan tersebut mencapai Rp930 juta per tahun untuk dua jenis program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

2. Berikan proteksi kepada nelayan

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (Diskominfo Batam)

Program ini merupakan kegiatan lanjutan dari perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan yang telah dimulai sejak 2023.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk memberikan proteksi keamanan, kenyamanan dan ketenangan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

3. Membantu kesejahteraan nelayan

Ilustrasi kapal nelayan di Provinsi Kepri (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

“Ini bentuk perhatian Pemko Batam untuk membantu kesejahteraan nelayan. Ke depan kami bersama nelayan akan terus memetakan kebutuhan nelayan, agar bisa meningkatkan pendapatan hasil tangkapan ikan mereka,” kata Yudi.

Menurutnya dengan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, nelayan dapat bekerja tanpa rasa cemas sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapannya menjadi lebih optimal. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us