Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemprov DKI: Tak Ada Telur Palsu di Jakarta

ppid.jakarta.go.id
ppid.jakarta.go.id

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta Darjamuni memastikan tidak ada telur palsu yang beredar di Jakarta. 

“Berdasarkan tindak lanjut pemeriksaan secara organoleptik, didapat hasil bahwa telur-telur tersebut asli tidak palsu, sebagaimana yang dilaporkan masyarakat,” kata Darjamuni di Jak Grosir Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/3).

1. Isu telur palsu berawal dari aduan masyarakat

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180320/telur-e8bfd10feaf36e063f945bee8b86adca.jpg

Berdasarkan keterangan dari Plh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas KPKP DKI Sri Hartanti di Pasak Induk Kramat Jati, isu telur palsu pertama kali berkembang setelah adanya pengaduan masyarakat pada 14 Maret 2018.

Menanggapi pengaduan tersebut, Pemprov DKI Jakarta melakukan gerakan cepat untuk mendapatkan fakta lapangan.

Menurut laporan yang masuk, ciri-ciri telur palsu tersebut yakni putih telurnya encer, terdapat lapisan kertas pada cangkang/kulit telur, dan kuning telurnya kenyal. 

"Hari ini kami klarifikasi, nggak ada (telur palsu)," kata Sri. Pemerintah, kata Sri, sudah mengambil sampel dan melakukan uji dan asli serta mendapatkan hasil bahwa tidak ada peredaran telur ayam palsu di wilayah Jakarta.

2. Sudah menguji sampel telur

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180320/telur1-6464c061ca3fb78071ab976c715120a8.jpg

Pemerintah berani memastikan tidak ada telur palsu yang beredar di Jakarta karena mereka telah menguji sampel telur yang diduga palsu. 

Sampel telur tersebut dikirim ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan, Teknologi Peternakan, dan Pengujian Mutu Hasil Peternakan, Bambu Apus, Jakarta Timur untuk dilakukan pengujian.

Pengujian dilakukan secara fisik, dengan menguji berat berat sampel telur, bentuk kerabang, tinggi albumin telur, tinggi Haught Unit (HU), dan kualitas sampel telur.

Selain itu dilakukan pula pengujian kimia genetic ayam/DNA ayam (metode PCR). Dilakukan dengan cara memberikan respons positif, artinya gen dari sampel telur tersebut adalah gen ayam.

Hasilnya? Telur tersebut ternyata asli dan berkualitas baik.  

3. Diharapkan dapat meredam isu yang beredar di masyarakat

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180320/telur2-060a4dea09f198ae52892d83e1a780fa.jpg

Pemerintah berharap isu telur palsu tak lagi diembuskan karena ternyata tidak terbukti. Kepastian tak ada telur palsu juga disampaikan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.

“Tidak ada telur palsu seperti yang diisukan beberapa waktu lalu. Hasil uji juga menunjukkan, telur-telur yang diperjualbelikan ini asli dan berkualitas baik,” ujar  Arief Prasetyo Adi.

 

 

Share
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us