Pemprov DKI Targetkan Kenaikan Insentif RT dan RW Disalurkan Oktober

- Kenaikan insentif RT dan RW di DKI Jakarta dilakukan bertahap, dengan kenaikan sekitar 25 persen dari sebelumnya.
- Kenaikan insentif tidak sesuai janji kampanye Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang seharusnya dua kali lipat.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan kenaikan insentif bagi pengurus RT dan RW didistribusikan mulai Oktober 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno usai menghadiri puncak acara 'Jakarta BERJAGA 2.0' di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Minggu (14/9/2025).
"Anggarannya telah telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025. Mudah-mudahan Oktober sudah mulai distribusi (insentif),” kata Rano.
1. Kenaikan insentif dilakukan bertahap

Rano mengatakan, insentif untuk RT akan naik sekitar 25 persen dari Rp2 juta hingga kisaran Rp2,5 juta per bulan. Sementara insentif RW dari sebelumnya Rp2,5 juta menjadi sekitar Rp3 juta per bulan secara bertahap.
“Gak bisa langsung dan bertahap,” ujar dia.
2. Penjelasan soal kenaikan insentif tidak sesuai janji

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, akan menepati janji kampanye yakni menaikkan dana operasional RT/RW mulai Oktober 2025. Namun, kenaikan ini tidak serta merta dua kali lipat sesuai janji kampanye.
Dia menegaskan, kenaikan akan direalisasikan secara bertahap sebesar 25 persen pada tahap awal.
"Jadi kenaikannya secara bertahap. Untuk Oktober ini kami naikkan 25 persen," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/7/2025).
3. Pramono klaim bakal tepati janji

Meskipun kenaikan ini baru sebesar 25 persen, tetapi dampaknya terhadap beban anggaran cukup signifikan mengingat banyaknya jumlah RT dan RW di Jakarta.
Meski demikian, Pramono menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji terkait peningkatan kesejahteraan pengurus RT/RW.
"Tetapi saya selalu orang yang konsisten dengan apa yang saya janjikan," ujar dia.
Dia menambahkan, kenaikan dana operasional akan terus dilakukan secara perlahan pada tahap-tahap berikutnya.
"Berikutnya nanti secara perlahan akan kami naikkan," kata Pramono.