Peringatan Hari Anak Nasional, 1.310 Anak Binaan Dapat Remisi

- Melalui PMP HAN, negara menghemat biaya makan anak binaan sebesar Rp939 juta sesuai aturan UU.
- Ada dua jenis remisi yang diberikan yakni remisi khusus I atau HAN I diberikan pada 1.272 anak, kemudian remisi khusus II (HAN) II diberikan pada 38 anak.
- Fokus utama anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah pendidikan dan peningkatan skill keterampilan. Penerima remisi terbanyak berasal dari Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) memberikan remisi atau pengurangan masa pidana (PMP) kepada 1.310 anak binaan di seluruh Indonesia. Remisi ini diberikan berkenaan dengan peringatan Hari Anak Nasional atau HAN 2025 yang jatuh pada 23 Juli 2025.
“PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada Anak Binaan yang telah berbuat baik dan memperbaiki diri. Ini menjadi indikator Anak Binaan telah menaati peraturan dan mengikuti program pembinaan dengan baik," kata Menteri Imipas Agus Andrianto, Rabu (23/7/2025).
1. Menghemat biaya makan anak binaan hingga Rp939 juta

Melalui PMP HAN, Agus mengungkapkan, negara menghemat biaya makan anak binaan sebesar Rp939.930.000.
PMP juga disebut sesuai dengan aturan yang termuat dalam UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
2. Rincian remisi khusus I dan II

Ada dua jenis remisi yang diberikan yakni remisi khusus I atau HAN I diberikan pada 1.272 anak. Mereka masih akan menjalankan pembinaan usai diberikan remisi di momen HAN 2025.
Kemudian remisi khusus II (HAN II) diberikan pada 38 anak yang bisa langsung dibebaskan usai menerima pengurangan masa pidana,
Secara rinci, pada PNP HAN I sebanyak 938 Anak Binaan mendapat remisi sebanyak sebulan, 174 anak dapat remisi dua bulan, 143 menerima tiga bulan, dan 17 anak lainnya terima remisi 4 bulan.
Sementara, untuk anak yang mendapat PMP HAN II, rinciannya adalah 23 anak binaan menerima remisi sebulan, 8 anak dapat remisi dua bulan, dan 7 lainnya dapat remisi tiga bulan.
3. Fokus utama anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah pendidikan dan peningkatan skill keterampilan

Penerima remisi terbanyak berasal dari Sumatra Utara yakni 163 Anak Binaan. Selanjutnya Jawa Timur 132 Anak Binaan, dan Jawa Barat 97 Anak Binaan.
Agus menjelaskan, fokus utama anak binaan khususnya di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah pendidikan dan peningkatan skill keterampilan, yakni tetap mengedepankan pendidikan formal SD, SMP dan SMA, pendidikan informal program Paket A, B,C, serta program pengembangan bakat dan keterampilan.
“Kami bangga tidak sedikit anak binaan kami dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan berbekal ijazah yang mereka dapat saat sekolah di LPKA. Bahkan cukup banyak yang sukses mendapatkan pekerjaan yang bergengsi," kata dia.