Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesan Prabowo ke Prajurit Muda TNI: Jangan Lupa Sejarahmu!

Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto (YouTube Setpres)
Intinya sih...
  • Prabowo mengingatkan prajurit muda TNI agar tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia yang pernah dijajah, diperbudak, dan diperlakukan merendahkan.
  • Tidak ada negara merdeka yang bisa bertahan tanpa kekuatan militer yang tangguh, karena setiap upaya membangun kesejahteraan rakyat kerap diganggu pihak luar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan prajurit muda TNI agar tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia. Ia menegaskan, bangsa Indonesia yang besar dan kaya pernah mengalami ratusan tahun penjajahan, perbudakan, dan perlakuan yang merendahkan martabat manusia.

“Prajurit muda di depan saya tidak boleh melupakan sejarah bahwa nenek moyang kita, kakek, orang tua kita pernah dijajah, diperbudak, diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan pernah lupa sejarahmu!” ujar Prabowo dalam amanatnya di Pusdiklatsus Komando Pasukan Khusus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Prabowo mengatakan, tidak ada negara merdeka yang bisa bertahan tanpa kekuatan militer yang tangguh. Meski Indonesia tidak suka perang dan ingin hidup damai, sejarah telah menunjukkan setiap upaya membangun kesejahteraan rakyat kerap diganggu pihak luar.

"Setiap kali kita mau bangkit, kita diganggu. Setiap kali mau menyejahterakan rakyat, kita diganggu, kekayaan kita dirampok, kita diadu domba," ucapnya.

Sebagai Presiden yang disumpah berdasarkan UUD 1945, Prabowo menegaskan komitmennya memperkuat pertahanan demi melindungi kedaulatan dan kekayaan Indonesia.

Menurut Prabowo, situasi global saat ini sarat dengan ketidakpastian. Perang masih berlangsung di berbagai belahan dunia, dari Eropa hingga Timur Tengah. Ia mencontohkan bagaimana negara yang lemah diperlakukan semena-mena, bahkan warganya dibantai tanpa ada yang mampu menghentikan.

Indonesia, kata Prabowo, tidak akan memihak blok manapun. Namun, sikap netral itu harus diimbangi dengan pertahanan yang kuat.

"Karena itu, tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan kuat," tegasnya.

Sebagai bagian dari penguatan pertahanan, Prabowo melantik organisasi baru TNI, yaitu enam komando daerah militer (kodam) baru, Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) yang merupakan transformasi dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), kemudian Komando Daerah Angkatan Udara, Komando Operasi Udara, penambahan tiga grup baru Kopassus, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, Brigade Infanteri Marinir TNI AL, Resimen Komando Korps Pasukan Gerak Cepat TNI AU, Batalyon Infanteri Marinir TNI AL, dan Batalyon Komando Kopasgat TNI AU.

Menteri Pertahanan di era pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo ini berharap langkah tersebut akan semakin memperkokoh pertahanan nasional di tengah situasi dunia yang terus bergejolak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us