Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang Jadi Merah Putih, Golkar: Sangat Pas!

Wujud Pesawat Kepresidenan dengan warna baru. (instagram.com/adhimas_aviation)
Wujud Pesawat Kepresidenan dengan warna baru. (instagram.com/adhimas_aviation)

Jakarta, IDN Times - Polemik muncul usai pesawat kepresidenan dicat ulang menjadi warna merah putih. Anggota Komisi II DPR Fraksi Golkar Zulfikar Arse mempertanyakan keributan dari pengecatan ulang pesawat RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2) tersebut.

"Kalau itu bagian dari pekerjaan rutin, pemeliharaan berkala, sudah dianggarkan sesuai kondisi, dan dilakukan menurut jadwal atas pertimbangan teknis, serta tidak mengganggu alokasi anggaran yang lain, kenapa dipersoalkan dan diributkan?" kata Zulfikar Arse kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

1. Sudah pas warna pesawat kepresidenan merah putih

(Zulfikar Arse Sadikin, Kader Golkar, Anggota DPR) IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya
(Zulfikar Arse Sadikin, Kader Golkar, Anggota DPR) IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Politisi Golkar ini menambahkan, perubahan warna pesawat kepresidenan dari biru putih menjadi merah putih bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Dia mengatakan, warna merah putih merupakan simbol negara Republik Indonesia.

"Karena merah putih warna bendera negara dan presiden adalah kepala negara, sehingga sudah sangat pas bila cat pesawat kepresidenan berwarna merah putih," ucapnya.

2. PDIP minta publik tidak buang-buang energi permasalahkan warna pesawat kepresidenan

default-image.png
Default Image IDN

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno juga merespons soal ramainya pembahasan cat ulang pesawat kepresidenan. Dia ingin masalah ini tidak diributkan.

"Tidak perlu dipolemikkan," ujar Hendrawan saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).

Diketahui, warna pesawat kepresidenan diubah dari biru putih menjadi merah putih. Mengenai hal itu, Hendrawan mengatakan, warna merah putih adalah simbol kenegaraan.

"Warna merah putih adalah warna simbol kenegaraan kita (yakni di) Pasal 35 dalam Konstitusi (UUD 1945). Jadi jangan buang-buang energi berlebihan," katanya.

Dia mengakui, perubahan warna pesawat kepresidenan ini tidak mendesak. Namun, Hendrawan mengatakan, tidak ada salahnya pengecatan pesawat kepresidenan ini dilakukan.

"Memang tidak mendesak, tetapi tak ada salahnya dilakukan. Harusnya dari sejak awal," tambahnya.

3. PKS sindir warna baru pesawat kepresidenan

Anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera (Istimewa)
Anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera (Istimewa)

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera turut menyoroti pengecatan ulang pesawat kepresidenan. 

"Sangka baik saya, (pengecatan pesawat ini) sesuai dengan Bendera Merah Putih. Tapi sayang saja kalau tiap presiden ganti warna. Di Amerika siapa pun presidennya pesawatnya tidak berubah warna," ujar Mardani saat dihubungi, Selasa (3/8/2021).

Pesawat kepresidenan RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2) diketahui mulai beroperasi 2014, pada masa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kala itu, pesawat berwarna biru muda dan putih.

Mardani menambahkan, pengecatan ulang pesawat di masa pandemik adalah sesuatu yang tidak bijak. Ia menilai pengecatan pesawat kepresidenan seharusnya bisa ditunda, dan anggarannya bisa dialihkan untuk masyarakat yang lebih membutuhkan.

"Pemimpin mesti punya standar moral dan etika yang betul-betul lembut dan mudah terenyuh," ucap Mardani.

"Ayo pemimpin, contohkan menjadi ayah bagi rakyatnya. Jangan rakyatnya susah, pemimpinnya ngecat sesuatu yang tidak urgent dan tidak primary need," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sachril Agustin Berutu
EditorSachril Agustin Berutu
Follow Us