Pj Gubernur DKI Ajak Sinergi Tokoh Agama Layani Masyarakat

- Teguh Setyabudi ajak tokoh agama sinergi melayani masyarakat
- Bersama ulama, ziarah ke makam Al Habib Husein bin Abubakar Al-Aydris
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengajak para tokoh agama untuk bersinergi melayani masyarakat.
Hal itu disampaikan Teguh ketika ibadah salat Jumat di Masjid Jami Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (22/11/2024) bersama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum pelaksanaan salat, Teguh Setyabudi bersama para ulama dan masyarakat setempat melakukan ziarah ke makam Al Habib Husein bin Abubakar Al-Aydris yang berada di area masjid tersebut.
1. Teguh Setyabudi sampaikan teladan Habib Husein

Setelah berdoa bersama, Pj Gubernur Teguh menyampaikan keteladanan Habib Husein dalam menyebarkan ajaran Islam. Salah satunya dengan membangun Masjid Luar Batang yang patut dicontoh.
Selain itu, keberaniannya melawan penjajahan Belanda di kawasan Sunda Kelapa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat hingga makamnya selalu ramai dikunjungi sampai saat ini.
"Sosok Habib Husein mengajarkan kita untuk senantiasa menjadi teladan dalam berbuat kebaikan. Bagaimana beliau tidak memandang latar belakang individu, peduli terhadap masyarakat, dan gigih dalam melawan pemerintahan kolonial Belanda,” kata dia, dikutip dari siaran pers.
2. Pentingnya jalin silaturahmi dan bangun sinergi antara ulama dan umara

Ia menuturkan pentingnya menjalin silaturahmi dan membangun sinergi yang erat antara ulama dan umara. Hal ini diperlukan untuk memahami kondisi masyarakat di suatu wilayah, termasuk di kawasan Luar Batang.
“Saat ini, kita semua menyadari peran ulama dan umara dalam memimpin suatu wilayah sangat vital. Sinergi pemerintah bersama kedua sosok ini tidak boleh terpisah dalam melayani masyarakat," ujar dia.
3. Teguh mengimbau agar warga setempat jaga dan lestarikan masjid bersejarah

Di samping itu, dia mengatakan, masjid bersejarah Luar Batang juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia mengimbau warga setempat dan para pengunjung untuk turut menjaga dan melestarikan bangunan tersebut.
"Menariknya, karena nilai sejarahnya yang tinggi, masjid ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama dalam merawat cagar budaya ini agar tetap terawat dan terjaga bangunannya,” kata dia.
Setelah melaksanakan salat Jumat, Pj Gubernur Teguh juga berdialog bersama pengurus Masjid Luar Batang dan menyapa warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta meningkatkan koordinasi dengan tokoh agama setempat demi kemajuan Jakarta.