Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meski Maju Pilgub Jakarta, Cawagub Suswono Gunakan Hak Pilih di Bogor

Pelaksana Harian Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan di kampanye akbar pertama RIDO. (www.instagram.com/@pak_suswono)

Jakarta, IDN Times - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut satu, Suswono bakal menggunakan hak pilihnya di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 27 November 2024. Setelah mencoblos di Bogor, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu langsung bergabung dengan tim pemenangan untuk memantau hasil penghitungan cepat Pilkada Jakarta.

Suswono mengatakan keputusan untuk memberikan suara di luar Jakarta sesuai peraturan yang berlaku. 

"Sebagai warga negara, menggunakan hak pilih adalah kewajiban dan tanggung jawab setiap individu. Meskipun lokasi pencoblosan saya berada di luar Jakarta, komitmen saya terhadap demokrasi, transparansi dan masa depan Jakarta yang lebih baik," ujar Suswono dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024). 

Ia menambahkan caranya menggunakan hak pilih merupakan kontribusi sebagai warga negara yang taat aturan. Meskipun hak pilihnya dimanfaatkan di luar Kota Jakarta. 

"Keputusan ini sepenuhnya mengacu pada ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mewajibkan seorang calon kepala daerah untuk menggunakan hak pilih di tempatnya mencalonkan diri," katanya. 

Sikap yang ditempuh Suswono sama seperti Ridwan Kamil. Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu itu menggunakan hak pilih di Kota Bandung. Hal itu lantaran ia masih tercatat sebagai warga Jawa Barat. 

1. Ridwan Kamil-Suswono sebut sisa masa kampanye untuk serap aspirasi masyarakat

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Suswono, di debat terakhir Pilkada DKI Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Suswono mengatakan paslon cagub-cawagub nomor urut 1 fokus mendengarkan aspirasi masyarakat di sisa masa kampanye. Ridwan Kamil-Suswono akan mewujudkan program-program yang relevan dan berdampak bagi warga.

"Kami akan maksimalkan ikhtiar di sisa masa kampanye. Kami banyak mendengar langsung aspirasi warga dan menerima doa serta dukungan yang sangat mengharukan. Ini adalah amanah yang sangat mengharukan," kata Suswono. 

Ia mengatakan paslon Ridwan Kamil-Suswono optimistis perjuangan mereka selama masa kampanye akan membuahkan hasil membawa Jakarta menuju perubahan positif.

"Kami berharap bisa mewujudkan Jakarta Baru: Maju Kotanya, Bahagia Warganya," tutur dia. 

2. Ridwan Kamil juga menggunakan hak pilih di Jawa Barat

Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil di Masjid Al Kautsar, Polda Metro Jaya. (Dokumentasi tim media RIDO)

Ridwan Kamil juga mengalami hal serupa. Eks Gubernur Jawa Barat itu juga menggunakan hak pilih di Bandung, Jawa Barat. Ridwan Kamil belum punya KTP Jakarta.

"Saya KTP-nya seperti Pak Jokowi dulu, belum (pindah) ke KTP Jakarta, jadi saya nyoblosnya di domisili Bandung untuk Gubernur Jawa Barat," ujar Ridwan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis.

Namun, pengakuan ini membuat posisinya jadi blunder. Banyak warganet yang mempertanyakan sikap Ridwan Kamil yang meminta warga Jakarta memilihnya sebagai calon pemimpin, sedangkan ia sendiri belum menjadi warga Jakarta. Sebagian, menilainya tidak serius mengurus Jakarta. 

"Bukan warga Jakarta, tapi ngotot nyalon di Jakarta. Saat pilkada, malah tidak bisa nyobolos di Jakarta karena tak punya KTP dan KK Jakarta. Ini kan konyol dan kocak," kata warganet.

"Aneh gak sih, mereka nyuruh nyoblos diri mereka sendiri tapi dirinya sendiri malah nyoblos dan mendukung orang lain di wilayah luar Jakarta?" tanya warganet lainnya. 

3. Jokowi belum tentu hadir di kampanye akbar terakhir Ridwan Kamil-Suswono

Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan dukungannya secara terbuka untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, dalam Pilkada Jakarta. (Dok. Tim Kemenangan Ridwan Kamil-Suswono)

Sementara, ketika ditanya apakah Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo bakal ikut hadir di acara kampanye akbar, Ridwan Kamil belum bisa memastikan.

Sebab, pada hari yang sama, juga bakal ada kampanye akbar di Jawa Tengah. Jokowi diperkirakan akan turun gunung untuk menghadiri acara tersebut. 

"Sudah diundang (untuk hadir kampanye akbar di Jakarta), tapi Pak Jokowi itu pada hari yang bersamaan juga diundang untuk kampanye akbar di Jawa Tengah. Nanti lagi dilihat gimana membagi waktunya," kata dia. 

Sebelumnya, ketika wawancara khusus bersama IDN Times, Ridwan Kamil mengatakan, Jokowi tidak harus selalu hadir dalam kegiatan kampanyenya. Dukungan terbuka yang disampaikan dianggap sudah cukup. 

"Mudah-mudahan itu menguatkan warga Jakarta untuk memahami logika Pak Jokowi," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dheri Agriesta
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us