PMI Siagakan 276 Pos dan 321 Ambulans Selama Arus Mudik-Balik Lebaran

- PMI membuka 276 pos siaga Lebaran dan 321 ambulans di 240 kota/kabupaten di Indonesia
- Pos siaga akan beroperasi H-7 hingga H+7 Lebaran, memberikan layanan kesehatan dasar dan dukungan ambulans
- Ketua PMI menyatakan komitmen dalam mendukung kelancaran perjalanan mudik Lebaran dan mengimbau pemudik untuk memanfaatkan layanan yang tersedia
Jakarta, IDN Times - Guna membantu pemudik selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) kembali membuka Pos Siaga Lebaran. Total, ada 276 titik pos dan 321unit ambulans disiapkan di 240 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dan didukung 5.973 relawan yang siap siaga membantu pemudik.
Pos Siaga Lebaran PMI akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, memberikan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, serta dukungan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan.
1. Bentuk komitmen PMI dukung kelancaran mudik Lebaran

Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Prof Fachmi Idris pada Rakor Nasional Bidang Kesehatan PMI, Kamis 20 Maret 2025 lalu menyampaikan, kehadiran posko siaga Lebaran ini merupakan bentuk komitmen PMI dalam mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat selama menjalankan mudik Lebaran.
“PMI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting seperti mudik Lebaran. Dengan keberadaan pos siaga Lebaran ini, kami berharap dapat membantu pemudik agar tetap sehat dan selamat sampai ke tujuan,” ujar Fachmi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).
2. Lokasi posko dapat diakses melalui kanal resmi PMI

PMI mengimbau kepada para pemudik untuk memanfaatkan layanan yang tersedia dan tetap menjaga kesehatan selama perjalanan.
Informasi lebih lanjut mengenai lokasi posko dapat diakses melalui kanal resmi PMI atau menghubungi PMI setempat.
3. Bekerja sama dengan berbagai pihak

Dalam penyediaan Pos Siaga Lebaran ini, PMI juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak. Antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Jasa Raharja, Polri, BPBD dan Orari untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik di berbagai titik strategis.