Polisi Akui Kesulitan Ungkap Pelaku Pembunuh Nenek Any di Bekasi

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan nenek Any Yohaniah, yang jasadnya ditemukan di rumahnya, Jalan Gang Nangka, RT 05 RW 06 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (20/1/2024) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhamad Firdaus mengatakan, hingga hampir empat pekan, pelaku pembunuhan nenek berusia 75 tahun itu belum teridentifikasi.
"Belu, belum (pelaku belum teridentifikasi)," katanya kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).
1. Polisi mengaku kesulitan mendapatkan identitas pelaku

Firdaus menjelaskan, pihaknya tidak mendapatkan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa pembunuhan itu. Bahkan, CCTV sekitar rumah korban juga tidak memperlihatkan sosok pelaku.
Menurutnya, hal itu yang membuatnya kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku.
"Saksi-saksi, kesulitannya saksi-saksi tidak ada yang mengetahui. Terus CCTV juga kita ambil dari sekitar TKP belum ada menunjukkan ciri-ciri pelaku," jelasnya.
2. Diduga dibunuh perampok

Sebelummya, Firdaus menduga nenek Any dibunuh oleh perampok. "Terkait kasus ini ada dugaan perampokan atau juga pembunuhan," katanya, Sabtu (20/1/2024) lalu.
Jasad Any ditemukan bersimbah darah di ruangan tengah atau tepatnya dekat pintu penghubung antar ruangan.
Firdaus mengatakan, Any mengalami luka benda tumpul di bagian kepala yang mengakibatkan tengkorak kepalanya pecah.
"Lukanya yang kami temukan sementara yaitu luka di kepala belakang mengalami pecah akibat benda tumpul," jelasnya.
3. Kronologi penemuan jasad Any

Sebelumnya, Ketua RT 3 Yuda Pratama menceritakan, penemuam jasad perempuan yang diperkirakan berusia 75 tahun berawal dari keponakan korban yang ingin mengunjunginya. Saat itu, keponakannya tidak mendapatkan jawaban saat mengetuk rumah korban.
"Diketahui itu oleh keponakannya, dia izin masuk ke dalam diketok-ketok setengah jam gak ada (jawaban), ketemu saudaranya di luar akhirnya diajak ke dalam nyusurin dari belakang, pas masuk pintu belakang kebuka," katanya kepada wartawan, di lokasi kejadian, Sabtu (20/1/2024).
Saat sang keponakan korban masuk, ia melihat gumpalan darah di depan kulkas. Selain itu, ia juga melihat ceceran darah di beberapa tempat di antaranya di lantai dan tembok.
"Pertama kali masuk di posisi depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal, adanya menggumpal itu tapi ada seretan darah seperti kemungkinan bisa diseret, bisa juga beliau sendiri yang jalan, karena ada kemungkinan seperti itu," katanya.