Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Dalami Dugaan Pegawai BI Mengakhiri Hidup karena Depresi

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria berinisial RK (24) yang merupakan pegawai Bank Indonesia diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari helipad Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025) pagi. 

Akun X @DirekturBI yang pertama kali menyebarkan informasi itu menyebut, RK diduga depresi karena masalah pekerjaan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, kasus itu kini tengah ditangani Polsek Gambir. Polisi juga akan mendalami terkait dugaan depresi yang dialami korban.

“Itu (diduga depresi) perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Terkait pemeriksaan dengan keluarganya, mungkin seperti itu,” kata Firdaus saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

Sebelumnya, Media sosial X digemparkan dengan kabar adanya seorang pegawai Bank Indonesia yang diduga mengakhiri hidup dari helipad Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025) pagi. 

Kabar tersebut diposting oleh akun anonim @DirekturBI.

“Kabarnya karena beban kerja dan dinamika pekerjaan,” tulis akun tersebut.

IDN Times sudah coba menghubungi Bank Indonesia, tetapi belum mendapatkan jawaban hingga berita ini ditayangkan.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa: 

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565 

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025 

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841 

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601 

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444. 

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. 

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Dwifantya Aquina
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us