Prabowo Ganti 5 Menteri, 1 Kementerian Baru Diresmikan

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekertaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Senin (8/9/2025). Presiden Prabowo juga mengumumkan satu kementerian baru.
"Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Prasetyo Hadi didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Senin.
Prasetyo membeberkan, ada lima kementerian yang mengalami perombakan. Di antaranya, Kementerian Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Selain merombak lima kementerian, Presiden Prabowo juga meresmikan satu kementerian baru usai Undang-Undang Haji dan Umrah yang disahkan DPR beberapa waktu lalu.
"Sekaligus Bapak Presiden telah menandatangani keputusan presiden tentang pengangkatan menteri dan wamen yang akan menjabat di Kementerian Haji dan Umrah yang rencananya dilakukan sore hari ini," kata Prasetyo.
Prasetyo menjelaskan, pelantikan menteri akan dilakukan di Istana Negara pada Senin sore. Namun, Prasetyo belum membeberkan nama-nama menteri yang bakal masuk ke kabinet.
"Untuk keenam kementerian yang tadi kami sebutkan, satu adalah kementerian baru, lima adalah kementerian yang terjadi perubahan susunan yang menjabat, maka sore hari ini akan dilakukan pelantikan di Istana Negara," kata Prasetyo.
Sejumlah wajah baru terlihat berdatangan ke Istana Kepresidenan. Mereka mengenakan setelan jas dan dasi biru. Di antaranya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhtarudin.
Irfan Yusuf mengaku belum mengetahui alasan diundang ke Istana Kepresidenan. Ia mengaku ditelepon Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pada pukul 14.00 WIB.
"Saya baru ditelfon tadi jam dua oleh Letkol Teddy, diminta datang ke Istana jam 3 pakai jas, dasi, cuma saya belum tau acara apa ini," kata Yusuf yang digadang menjabat Menteri Haji dan Umrah ini.