Prabowo Janji Tak Rapat Sabtu-Minggu Jika Jembatan Rakyat Terbangun

- Prabowo meminta Kabinet Merah Putih tangani infrastruktur dasar yang berdampak pada rakyat kecil.
- Video siswa menyeberangi sungai tanpa jembatan menjadi perhatian Prabowo untuk fokus pada eksekusi nyata.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meminta anggota Kabinet Merah Putih bergerak cepat menangani masalah infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada rakyat kecil. Dalam pidatonya di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2025, Prabowo menekankan pentingnya eksekusi nyata dibandingkan sekadar pemaparan data.
Prabowo mengatakan, ritme kerja pemerintahannya sangat padat, termasuk rapat-rapat pada akhir pekan. Di tengah pidatonya, Prabowo meminta memutar sebuah video pendek. Video tersebut memperlihatkan perjuangan siswa sekolah yang harus menyeberangi sungai dengan arus deras karena ketiadaan jembatan.
"Kami sering dihambat banjir di saat kami pergi ke sekolah dan kami mohon kepada Bapak untuk membangun jalan kami ini karena kami tersiksa kalau kami pergi ke sekolah," ujar seorang siswa dalam video tersebut.
Menanggapi hal itu, Prabowo mengingatkan para elite dan pimpinan lembaga negara, angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi tidak bermakna jika kebutuhan dasar rakyat terabaikan.
"Saudara-saudara, tadi peta sudah baik, sudah benar. Tapi saya ingatkan sekarang adalah pelaksanaannya. Sekarang adalah execution. Rakyat kita yang paling miskin, rakyat kita yang paling bawah tidak bisa menunggu," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, terdapat sekitar 300 ribu titik penyeberangan sungai di seluruh Indonesia yang kondisinya memprihatinkan.
"Angka-angka pertumbuhan sangat bagus, tapi rakyat kita tiap hari, anak-anak kita tiap hari masuk sungai basah, duduk di kelas basah, pulang kembali basah. Ini yang saya minta kita sebagai pengelola negara berpikir yang terbaik," kata dia.
Untuk mengatasi masalah ini, Presiden Prabowo mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Darurat Jembatan. Prabowo menginstruksikan kolaborasi antara mahasiswa teknik sipil serta TNI-Polri.
"Saya minta Menteri Dikti untuk nanti mengerahkan semua mahasiswa tingkat 2, 3, 4 dari teknik sipil untuk terjun ke desa-desa merancang dan membantu membuat jembatan-jembatan tersebut," ujar dia.
Dengan adanya target 300 ribu jembatan ini, Prabowo mengurungkan niatnya untuk tidak rapat pada Sabtu-Minggu bersama menterinya.
"Kemarin saya berniat tahun 2026 tidak lagi manggil (rapat Sabtu-Minggu), tapi dikirim video anak-anak langsung ke saya, tapi ditunda lagi, mungkin tahun 2027 gak ada rapat Sabtu-Minggu, sampai jembatan-jembatan ini untuk rakyat ini selesai, bagaimana? Setuju?" ucap Prabowo.
"Setuju," seru sejumlah menteri yang hadir.















