Presiden Prabowo: Pemimpin Multilingual yang Kuasai 5 Bahasa Asing

- Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden ke-8 RI, memiliki kemampuan multilingual yang mengesankan.
- Kemampuan bahasa asing Prabowo berasal dari didikan ayahnya dan belajar di luar negeri, memungkinkannya berkomunikasi langsung dengan pemimpin dunia.
- Penguasaan bahasa Belanda, Jerman, Prancis, dan dasar bahasa Arab menjadi nilai tambah dalam diplomasi internasional dan hubungan dengan negara mitra strategis.
Jakarta, IDN Times - Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia menambah deretan presiden dengan kemampuan berbahasa asing yang mumpuni. Setelah Presiden pertama RI, Sukarno, yang dikenal menguasai berbagai bahasa asing, kini Indonesia kembali memiliki pemimpin yang fasih berbahasa internasional.
Prabowo Subianto tercatat menguasai setidaknya lima bahasa asing selain bahasa Indonesia dan Jawa, menjadikannya salah satu pemimpin negara dengan kemampuan multilingual yang mengesankan. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat dalam menjalin hubungan diplomatik dan komunikasi internasional secara langsung.
1. Bahasa Inggris: Warisan ayah dan pendidikan internasional

Kemampuan berbahasa Inggris Prabowo berakar dari didikan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom dan akademisi yang sangat memahami pentingnya penguasaan bahasa internasional. Pendidikan di luar negeri semakin mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya hingga sangat fasih.
Dalam berbagai forum internasional, Prabowo kerap terlihat berdiskusi dalam bahasa Inggris tanpa bantuan penerjemah. Kemampuan ini memungkinkannya berkomunikasi langsung dengan para pemimpin dunia dan diplomat asing, menunjukkan kepiawaiannya dalam diplomasi internasional.
2. Bahasa Belanda: Pembelajaran dari masa kecil

Penguasaan bahasa Belanda Prabowo juga merupakan hasil didikan ayahnya yang memahami pentingnya bahasa ini dalam konteks sejarah Indonesia. Sumitro Djojohadikusumo, yang menempuh pendidikan di Belanda, memastikan putranya menguasai bahasa ini sejak usia muda.
Kemampuan berbahasa Belanda ini menjadi nilai tambah dalam memahami dokumen-dokumen sejarah Indonesia dan menjalin hubungan dengan Belanda sebagai mitra strategis Indonesia.
3. Bahasa Jerman: Hasil pendidikan di Swiss

Kemampuan berbahasa Jerman Prabowo terasah selama tinggal di Swiss, negara yang sebagian penduduknya menggunakan bahasa Jerman. Tidak hanya itu, interaksinya yang intens dengan Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie, yang juga fasih berbahasa Jerman, semakin memantapkan penguasaan bahasanya.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo terlihat berkomunikasi lancar dengan mahasiswa Indonesia di Jerman menggunakan bahasa Jerman, menunjukkan kefasihannya dalam bahasa ini.
4. Bahasa Prancis: Penguasaan dari masa muda

Selama tinggal di Swiss, Prabowo juga mempelajari bahasa Prancis dengan serius. Selain itu ia juga memilki usaha properti di Prancis berupa Hotel. Kemampuannya berbahasa Prancis terbukti saat menyambut Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, H.E. Mrs. Florence Parly, dengan pidato berbahasa Prancis.
Bahkan dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Prabowo mampu melakukan percakapan santai dalam bahasa Prancis, membuktikan kemahirannya dalam bahasa diplomasi internasional ini.
5. Bahasa Arab: Pengalaman dari Yordania

Meskipun tidak sefasih bahasa asing lainnya, Prabowo memiliki pemahaman dasar bahasa Arab yang diperolehnya selama tinggal di Yordania selama kurang lebih tiga tahun. Pengalaman ini memberikannya pemahaman dasar tentang bahasa dan budaya Arab.
Kemampuan dasar berbahasa Arab ini menjadi nilai tambah dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Timur Tengah, sekaligus menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia Islam.