Profil Paulus Waterpauw, Perwira Polri yang Gabung Komite Otsus Papua

- Paulus Waterpauw resmi menjadi anggota Komite Eksekutif Otsus Papua.
- Waterpauw memiliki pendidikan di Akpol, Sespim, dan Lemhannas serta karier panjang di Polri.
- Dukungan dari tokoh adat Papua Barat agar Waterpauw jadi gubernur karena pemahaman karakter budaya lokal dan rekam jejak profesionalnya di Polri.
Jakarta, IDN Times - Paulus Waterpauw resmi mengemban jabatan sebagai anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/10/2025).
Sebelum masuk ke jajaran Komite Otsus Papua, purnawirawan Polri ini pernah menjabat Kapolda dan Gubernur Papua Barat. Waterpauw telah menoreh rekam jejak panjang di birokrasi Papua.
Lama meniti karier di institusi kepolisian, berikut profil Paulus Waterpauw.
1. Memulai pendidikan di Akpol

Waterpauw lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963. Dia memulai pendidikannya di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1987.
Usai dari Akpol, Waterpauw menjalani pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) pada 2002, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2014.
2. Karier panjang di Polri dan sejumlah jabatan strategis

Karier Waterpauw dimulai sebagai Pamapta Kepolisian Resort Kota Surabaya Timur pada tahun 1987. Kemudian, pada 1988, dia diangkat menjadi Wakil Kepala Satuan Serse Kepolisian Resort Kota Surabaya Timur.
Dia pun sempat menjabat sebagai Kepala Unit Internasional Kriminal Satuan IPP Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, hingga dipercaya sebagai Kepala Satuan Intelijen Pengamanan Kepolisian Resort Mojokerto.
Sejak 2014 hingga 2015, Waterpauw menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat. Lalu, dia diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri pada 2017.
3. Peran di kancah politik dan dukungan dari tokoh adat

Melansir ANTARA, tokoh adat di Papua Barat, khususnya dari Sorong Raya hingga Manokwari, mengusulkan Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat karena dianggap memahami karakter budaya lokal dan memiliki rekam jejak profesional di Polri.
Sebelum menjadi Gubernur Papua Barat periode 2022-2023, Waterpauw pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).