Profil Velix Wanggai, Eks Stafsus SBY yang Jadi Ketua Komite Papua

- Velix Wanggai baru dilantik sebagai Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu (8/10/2025).
- Lahir dan besar di Papua, Velix melanjutkan studi hingga UGM. Dia juga aktif dalam sejumlah organisasi terkait pembangunan hingga otonomi daerah.
- Perjalanan kariernya dimulai dari PNS Bappenas hingga jadi Stafsus Presiden Ke-6 RI SBY sejak 2009 hingga 2014.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Velix Fernando Wanggai sebagai Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
Acara digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025). Pelantikan dilakukan sebagai bentuk langkah strategis pemerintah dalam meratakan pembangunan di Papua.
Bersama sembilan anggotanya, Velix akan mengawal delapan agenda besar dalam kerangka asta cita kontekstual Papua. Berikut profil Velix Wanggai, sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia pembangunan dan otonomi daerah.
1. Anak Papua yang menempuh pendidikan hingga UGM

Pria yang lahir di Jayapura pada 16 Februari 1972 ini menempuh seluruh pendidikan formalnya di Papua. Velix bersekolah di SD Negeri Inpres Angkasa Jayapura, lalu memulai jenjang menengahnya di SMP Negeri 1 Jayapura, dan tamat dari SMA Negeri 2 Jayapura.
Setelah itu, Velix merantau ke Yogyakarta pada 1991 dan berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Jurusan Ilmu Hubungan Internasional.
Tidak berhenti, Velix tetap melanjutkan studi jenjang Magister di Flinders University, Australia. Dia juga mengambil Doktor di The Australian National University (ANU), dan mendapat gelar Doktor bidang Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran pada 2017.
2. Aktif dalam sejumlah organisasi selama masa studi

Ada pun sejumlah organisasi yang Velix ikuti, yaitu Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) saat masih SMA, menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fisipol UGM, dan turut mendeklarasikan pendirian Dewan Mahasiswa UGM.
Melansir ANTARA, Velix juga aktif di berbagai organisasi mahasiswa Islam di Yogyakarta dan dipercaya menjadi Presiden Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Autralia sejak tahun 2004 hingga 2006.
3. Dari PNS Bappenas hingga Stafsus SBY

Awal kariernya dimulai sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kala itu, dia menjabat sebagai Staf Perencana pada Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal.
Kemudian, Velic ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah di era Presiden Ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 2009 hingga 2014.
Velix pun sempat menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi Publik di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2015-2016. Dia menjadi Kepala Pusat Analisis Kebijakan dan Kinerja (PAKK) Bappenas pada 2020-2021, hingga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bappenas pada 2021-2022.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Papua Pegunungan pada tahun 2023, Velix diangkat mnejadi Deputi Bidang Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan (PWK) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia era Ma'ruf Amin di tahun 2022.