Program Skrining Kesehatan Gratis Harus Terintegrasi Rencana Anggaran

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meminta program skrining kesehatan gratis dapat terintegrasi dengan siklus perencanaan dan penganggaran di pusat dan daerah.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Menko PMK, Budiono Subambang, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Skrining Kesehatan Gratis bersama kementerian dan lembaga terkait belum lama ini.
"Kegiatan skrining kesehatan ini perlu di integrasikan dengan siklus perencanaan dan penganggaran di pusat dan daerah. Ini harus selaras antarpemangku kepentingan terkait untuk memastikan agar bisa berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujar Budiono, dikutip dari situs Kemenko PMK, Minggu (17/11/2024).
1. Langkah baik penyediaan layanan kesehatan

Sementara itu, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan, Jelsi Natalia Marampa, mengatakan, sinergi dan koordinasi untuk program tersebut sangat dibutuhkan.
Hal tersebut supaya program skrining kesehatan gratis terlaksana dengan baik bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Dukungan dan sinergi antarkementerian dan lembaga dalam program ini akan turut menyukseskan program skrining kesehatan gratis untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
2. Skrining kesehatan gratis untuk perkuat sumber daya manusia

Kemenko PMK menyebut, program skrining kesehatan gratis untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia di bidang Kesehatan.
Hal itu meliputi upaya peningkatan akses terhadap kesehatan secara merata.
3. Program quick win

Selain itu, skrining kesehatan gratis juga merupakan salah satu program quick win pemerintah.
Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan meningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.