Progres LRT Jakarta Velodrome–Manggarai Capai 72 Persen

- Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai mencapai 72,852 persen hingga awal Oktober 2025.
- Warga sambut pembangunan LRT Jakarta meski macet.
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melaporkan progres pembangunan LRT Jakarta kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Mandiri University, Jakarta Pusat, pada Senin (2/10/2025).
“LRT dari Velodrome ke Manggarai kemajuan pekerjaannya melebihi apa yang direncanakan,” kata Pramono dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
1. Proyek LRT Jakarta fase 1B Velodrome–Manggarai mencapai 72,852

Berdasarkan data Proyek LRT Jakarta, progres pembangunan Fase 1B Velodrome–Manggarai telah mencapai 72,852 persen hingga awal Oktober 2025. Rinciannya, Zona 1 (area Jalan Pemuda Rawamangun–Jalan Raya Pramuka) sudah 71,13 persen, sedangkan Zona 2 (area Matraman–Manggarai) sebesar 57,35 persen.
Tahun depan, LRT ini ditargetkan sudah dapat melayani mobilitas masyarakat, khususnya warga Jakarta Utara, Pusat, dan Selatan.
2. Warga sambut pembangunan LRT Jakarta meski macet

Kehadiran LRT Jakarta disambut baik oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar kawasan proyek. Salah satunya, Tokoh Masyarakat Manggarai, Zaenudin.
“Dengan adanya LRT Jakarta di Manggarai, selain memudahkan bermobilisasi, kawasan kami juga nantinya akan lebih bagus ditata. Jadi, ke depan, manfaatnya pasti banyak untuk masyarakat,” ujar warga RT 08, RW 10, Manggarai, Jakarta Selatan tersebut.
Zaenudin menambahkan, meski ada kemacetan akibat pembangunan, warga tidak merasa keberatan.
“Warga tidak ada yang mengeluhkan soal macet. Saya juga pengguna lalu lintas, mondar-mandir lewat setiap hari. Wajar saja macet, kan itu bagian dari proses, gak selamanya,” kata dia
Dia pun optimistis, setelah proyek rampung, lalu lintas akan kembali normal dan perekonomian masyarakat sekitar akan meningkat.
3. Banyak juga warga yang mengeluh

Meski mendapatkan dukungan dari warga, proyek ini tetap menuai sorotan dari sejumlah Anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota Komisi C DPRD DKI, August Hamonangan, mengaku menerima banyak keluhan terkait dampak pembangunan, terutama soal lalu lintas.
“Sebenarnya, pembangunan LRT ini bagus karena akan mempercepat, mempermudah dan mengurangi jarak tempuh para warga, serta memang berdampak juga ke masyarakat secara luas nantinya. Tapi, kapan sebenarnya itu akan bisa terselesaikan,” kata August.