Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PSI Tetap Dukung Ganjar-Yenny Wahid Meski Ada Prabowo di Koalisi Besar

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie saat memberikan sambutan dalam Pemilu 2019. Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times -- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, mengatakan, pihaknya tetap mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid meski partainya mendukung pembentukan Koalisi Besar gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Grace enggan berspekulasi tentang sosok capres-cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Besar jika jadi terbentuk. Sejauh ini, sosok yang diduga kuat akan diusung oleh Koalisi Besar KIB-KKIR yakni Prabowo Subianto atau Airlangga Hartarto.

"Kami gak bisa mengomentari hal yang sifatnya spekulatif seperti itu. Saat ini belum ada perubahan, keputusan PSI menyatakan dukungan pada Ganjar itu dasarnya rembuk rakyat," kata Grace di Jakarta, Rabu (5/4/2023). 

1. PSI dukung sosok yang satu visi dengan Jokowi

Pembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)

Grace mengatakan, pihaknya akan mendukung sosok yang memiliki kesamaan pandangan dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sejauh ini, dalam pandangan PSI, Ganjar merupakan sosok yang tepat. 

"Saya rasa di dalam keputusan tersebut kita ingin memastikan siapa yang PSI dukung ke depan adalah orang yang satu visi, artinya ada keberlanjutan. Itu sih yang kita paling konsen bagi kami," ujarnya. 

2. PSI tak ingin berspekulasi sosok capres Koalisi Besar

Pembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)

PSI juga menegaskan pihaknya enggan berspekulasi tentang sosok yang akan diusung Koalisi Besar sebagai bakal capres-cawapres. Menurut Grace, sosok tersebut masih dalam tahap komunikasi. 

"Mereka (KIB-KKIR) mengatakan bahwa ini kita sedang mencari bentuk, masih belum fix juga anggotanya siapa saja, tetapi yang menyatukan semuanya adalah sama-sama ingin memastikan ada kesinambungan program Pak Jokowi, semua pihak-pihaknya sepakat bahwa kerja-kerja Pak Jokowi harus dijaga, ini perekat," ujar Grace. 

3. PSI akan masuk Koalisi Besar

Ketua Umum PSI Giring Ganesha (tengah) bersama Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kiri) di DPP PSI, Rabu (5/4/2023). (IDN Times/Melani Putri)

PSI sebelumnya mengaku akan masuk dalam Koalisi Besar gabungan KIB dan KKIR. Meski sudah menyatakan dukungannya, Koalisi Besar ini sebenarnya belum resmi terbentuk. 

Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai, ada tantangan tersendiri dalam pembentukan koalisi besar ini dalam mencari figur capres-cawapres. Dia juga menilai kemungkinan sulit PDIP ikut bergabung dalam koalisi yang 'di-endorse' Jokowi ini.

"Hal ini disebabkan dengan adanya tarik menarik king maker, tentunya adu pengaruh Jokowi dan Megawati. Lalu ditambah dengan sulitnya membangun komitmen dalam menentukan posisi capres dan cawapres," tutur dia.

 

Penasaran isu-isu soal Pemilu 2024 dan gonjang ganjing capres-cawapres? Baca selengkapnya di sini ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Melani Hermalia Putri
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us