Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ridwan Kamil Bilang Orang Indonesia Kurang Piknik

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan penambahan sebanyak 19 warisan budaya tidak benda yang diakui milik Jawa Barat di Alun-Alun Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan masyarakat Indonesia terhitung kurang piknik jika dibandingkan negara-negara lain. Hal itu disampaikannya saat menghadiri dan memberikan sambutan di Pekan Budaya Daerah Jawa Barat di Alun-Alun Kota Depok.

"Jadi pikniklah biar bahagia. Jawa Barat banyak destinasinya, tidak usah selalu mahal, bisa bersepeda, mari kita piknik, mari kita berpariwisata," ajak pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Depok, Kamis (15/12/2022).

1. Indonesia kalah dari Malaysia

Taman Piknik Satriamandala (instagram.com/tamanpiknik)

Urusan piknik atau berwisata, menurutnya, Indonesia bahkan kalah dari Malaysia. Berdasarkan hasil survei, rata-rata orang Indonesia melakukan piknik atau wisata hanya 2,6 kali dalam satu tahun.

"Indonesia masyarakatnya hanya 2,6 sekali dalam setahun sedangkan Malaysia 10 kali per tahun," tuturnya. 

2. Pariwisata Jawa Barat sudah kembali pulih

Ilustrasi wisata di Bandung (pixabay.com/abietams)

Terlepas dari itu, Kang Emil menilai kondisi pariwisata Jawa Barat sudah kembali meningkat ke situasi normal, bahkan kunjungan wisata lebih tinggi dari sebelumnya pandemik. Hal membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat cukup kewalahan.

Menurutnya, Pemprov Jawa Barat pun menyikapi hal ini dengan melakukan revitalisasi sejumlah destinasi wisata.

3. Warisan budaya tak benda Jawa Barat ada 105

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menerima rantangan sebagia tradisi Kota Depok di Alun-Alun Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Sebanyak 19 ekspresi Warisan Budaya Tak Benda diraih Jawa Barat dan terbanyak di Indonesia. Selama dirinya menjabat, kata Ridwan Kamil, sudah ada 81 ekspresi Warisan Budaya Tak Benda diakui Indonesia.

Total keseluruhan Warisan Budaya Tak Benda milik Jawa Barat yang telah diakui sebanyak 105 budaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us