Kampung-Kampung di Pesisir Mimika Dapat Kucuran Rp300 Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Timika, IDN Times - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Dan Kamoro (YPMAK) mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta per kampung di wilayah pesisir Mimika, Papua untuk program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Anggaran tersebut bersumber dari dana kemitraan PT Freeport Indonesia dengan YPMAK.
"Setiap tim pokja mendapatkan anggaran dari YPMAK sebesar Rp300 juta dan di highland di atas 300 juta karena tergantung lokasinya, ini merupakan program rutin tahunan yang diberikan YPMAK kepada setiap pokja," kata Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ifha kepada IDN Times, Selasa (21/6/2022).
Sementara untuk kampung di wilayah pegunungan, anggaran program akan disesuaikan dengan lokasi dan jarak.
Baca Juga: PON 2021: Tiba di Mimika, Biliar Sumut Target Boyong 4 Emas
1. YPMAK gelar bimbingan teknis LPJ program
Editor’s picks
Selain itu, YPMAK juga menggelar bimbingan teknis pembuatan laporan pertanggungjawaban (bimtek LPJ) program dan anggaran kampung tahap II. Nur Ifha mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan setiap kelompok kerja yang telah terbentuk di tingkat kampung.
Kegiatan tersebut, menurutnya, sangat penting dilakukan guna meningkatkan manajemen setiap pojka. Selain itu, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat baik di dataran tinggi maupun di pesisir.
"Pokja-pokja yang sudah dibentuk setiap kampung itu diberikan bimbingan untuk penyusunan LPJ program dan anggaran," kata Nur Ihfa Karupukaro.
Baca Juga: Malaria Terkendali Selama PON Papua, Dinkes Mimika: Hanya 3 Spesimen
2. Pokja diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Pokja-pokja yang telah terbentuk ditingkat kampung, nantinya akan di maksimalkan untuk menggali potensi alam untuk kesejahteraan masyarakat setempat, salah satunya hasil laut, pertanian, peternakan serta kerajinan tangan.
"Tim pokja ini bergerak di bidangnya masing-masing seperti setelah dari laut menangkap ikan kemudian menjualnya. Dari hasil yang didapat, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga," kata Ihfa.