Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Indikasi Kecurangan UNBK, Ini Respons Risma

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merespons cepat adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasi Kompetensi (UNBK) di salah satu SMP negeri Surabaya. Ia mengaku sangat menyayangkan hal tersebut, sebab pelaksaaan UNBK SMP/MTs yang seharusnya dilaksanakan dengan kejujuran, namun malah ditunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab.

1. Risma ketahui ada kejanggalan melalui sesi UNBK yang berubah

Default Image IDN
Default Image IDN

Risma pun mengungkapkan telah ditemukan adanya indikasi kejanggalan pada pelaksanaan UNBK di salah satu sekolah SMP Negeri Surabaya. Pelanggarannya adalah, peserta ujian yang seharusnya melaksanakan pada sesi pertama (pagi), malah hadir pada sesi ke tiga (sore).

"Mestinya anak-anak itu mengikuti ujian sesi satu, tapi malah dipindah ke sesi tiga. Dan kami temukan adanya kejanggalan," kata Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerja Balai Kota, Kamis (26/4).

2. Indikasi kecurangan diketahui Dispendik Surabaya

Default Image IDN
Default Image IDN

Temuan ini, lanjut Risma, pertama kali ditemukan oleh pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya yang saat itu sedang memantau jalannya proses UNBK SMP/MTs melalui Pos terpadu. "Kita tidak bisa ngomong itu setingan dari awal. Dan yang menemukan pertama kali Dispendik Surabaya. Makanya kemudian kita konsultasikan ke pihak Kepolisian dulu," katanya.

3. Teknisi diduga lakukan kecurangan, polisi lakukan pengembangan

Default Image IDN
Default Image IDN

Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan mengaku menemukan adanya kejanggalan pada pelaksanaan UNBK SMP/MTs di salah satu sekolah Negeri Surabaya.

"Kami temukan adanya kejanggalan UNBK. Sehingga kemudian kami coba datangi sekolah tersebut untuk mengamankan komputer dan handphone dari teknisi," kata Ikhsan. Kecurangan pada pelaksanaan UNBK tersebut, bukanlah sebuah kebocoran soal. Namun, ada indikasi akses illegal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menambahkan adanya indikasi kecurangan soal tersebut saat ini masih dalam tahap konsultasi. Rencananya, malam ini baru akan dilakukan pelaporan oleh Dinas Pendidikan. "Rencanannya akan kita kembangkan. Saat ini masih dalam tahap konsultasi dengan kita," kata Rudi.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar Syahlillah
EditorArdiansyah Fajar Syahlillah
Follow Us