Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rizieq Shihab Dimintai Keterangan Polisi Saudi Soal Bendera Tauhid

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Walaupun sedang tidak berada di Tanah Air, namun informasi mengenai petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di Arab Saudi dengan cepat beredar. Salah satunya ketika Rizieq dikabarkan diperiksa oleh polisi Saudi pada pekan ini karena memasang bendera dengan kalimat Tauhid. 

Konfirmasi diperoleh dari kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera pada Rabu (7/11). Ia menjelaskan Rizieq bukan ditangkap oleh polisi, melainkan tengah dimintai klarifikasinya soal bendera dengan tulisan Tauhid yang dipasang di depan tembok rumah. 

"Hanya diminta konfirmasi saja (di kantor polisi). Setelah diberikan penjelasan ya pulang," kata Kapitra menjawab pertanyaan IDN Times melalui pesan pendek pagi ini. 

Lalu, siapa yang memasang bendera dengan kalimat Tauhid itu di tembok dinding kediaman Rizieq?

1. Rizieq Shihab sudah kembali ke rumah

(Tembok rumah yang ditempel bendera Tauhid) Istimewa

Kapitra menjelaskan Rizieq saat ini sudah dibolehkan kembali ke kediamannya di daerah Timin, Arab Saudi. Menurut Kapitra, kedatangan Rizieq di kantor polisi bukan untuk ditahan. 

"Bukan dipanggil (oleh polisi). Hanya dimintai konfirmasi saja. Setelah semua jelas ya pulang," kata Kapitra pada pagi ini. 

2. Polisi belum mengetahui siapa yang memasang bendera Tauhid di tembok rumah Rizieq

Pimpinan FPI Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Kapitra mengirimkan beberapa foto yang menggambarkan bendera dengan kalimat tauhid yang ditempel di tembok rumah Rizieq. Ada pula foto yang menggambarkan Rizieq dengan peci dan gambis berwarna putih seolah tengah memberikan penjelasan kepada orang-orang Saudi. 

Menurut Kapitra hingga saat ini pelaku yang menempel bendera tersebut belum diketahui. 

"Belum (ketahuan siapa pelakunya)," kata Kapitra. 

Menurut dia, di dalam aturan di Saudi, bendera dengan kalimat Tauhid tidak bisa kalau ditempel di tembok. 

"Kalau ditaruh di tembok ya gak boleh lah bendera Saudi dengan kalimat Tauhid," katanya lagi. 

3. KBRI di Saudi belum menerima notifikasi dari pihak Saudi

Twitter/@kapitraampera

Sementara, ketika dikonfirmasi ke Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, ia mengaku belum menerima notifikasi dari Pemerintah Saudi soal mereka meminta keterangan kepada Rizieq. 

"Belum (ada notifikasi)," katanya lagi. 

Menurut Agus, kalau ada WNI yang tersangkut kasus hukum maka pihak Saudi akan memberi tahu melalui nota Kemenlu. 

"Jadi, kalau dalam ukuran diplomatik, memang membutuhkan nota," tutur dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us