Sejarah Hari Museum Nasional yang Diperingati Setiap 12 Oktober

Museum adalah rumah peradaban

Jakarta, IDN Times - Hari Museum Nasional diperingati setiap 12 Oktober setiap tahunnya. Keberadaan museum bagi bangsa Indonesia tentu sangat penting, terutama dalam upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan.

Museum adalah rumah peradaban, tempat tumbuh dan berkembangnya kemampuan berpikir serta kreativitas masyarakat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat pada 2019 jumlah museum di Indonesia ada 439 museum.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Museum Nasional yang selalu diperingati setiap 12 Oktober di Indonesia?

Baca Juga: Jusuf Kalla Kunjungi Museum Nabi Muhammad SAW di Madinah

1. Pertama digelarnya Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI)

Sejarah Hari Museum Nasional yang Diperingati Setiap 12 OktoberMuseum RA Kartini di Jalan Alun-alun Jepara, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Pada Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang digelar pertama di Yogyakarta pada 12-14 Oktober 1962, menghasilkan 10 resolusi penting bagi permuseuman.

Penetapan tanggal tersebut berdasarkan pertemuan MMI di Kota Malang, Jawa Timur pada 26-28 Mei 2015. Pertemuan tersebut dihadiri 250 pengelola museum di Indonesia.

Pertemuan tersebut menghasilkan selain menetapkan hari museum juga membahas isu-isu dan paradigma baru dalam dunia permuseuman untuk kemajuan museum.

Dengan diperingatinya Hari Museum Nasional 2018, diharapkan kepada insan pengelola museum senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan inovasi bagi kemajuan museum yang dikelola. Museum juga diharapkan menampilkan koleksi terbainya untuk menarik pengunjung datang ke museum.

2. Asal mula munculnya museum

Sejarah Hari Museum Nasional yang Diperingati Setiap 12 OktoberMuseum Tugu Pahlawan (IDN Times/Reza Iqbal)

Menurut Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Seperti dikutip dari laman Kemendikbud, definisi museum berdasarkan konferensi umum International Council Of Museums (ICOM) yang ke-22 di Wina, Austria, pada 24 Agustus 2007, menyebutkan bahwa museum adalah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, merawat, meneliti, mengomunikasikan, serta memamerkan warisan budaya dan lingkungannya yang bersifat kebendaan dan tak benda untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan kesenangan.

Secara etimologis kata museum berasal dari bahasa latin yaitu "museum" (musea). Sejatinya, dari bahasa Yunani “mouseion” merupakan kuil yang dipersembahkan untuk Muses atau sembilan dewi seni dalam mitologi Yunani. Atau bangunan tempat pendidikan dan kesenian, khususnya institut untuk filosofi dan penelitian pada perpustakaan di Alexandria yang didirikan Ptolomy I Soter 280 SM.

Baca Juga: Museum di London akan Kembalikan Harta Jarahan Kolonial ke Nigeria

3. Mengelola bukti material hasil budaya dan atau material alam

Sejarah Hari Museum Nasional yang Diperingati Setiap 12 OktoberMuseum Sumpah Pemuda (ANTARA FOTO/Ganang Aditama)

Museum mengelola bukti material hasil budaya dan atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan atau pariwisata untuk dikomunikasikan dan dipamerkan kepada masyarakat melalui pameran permanen, temporer, dan keliling.

Museum umumnya menawarkan program dan kegiatan yang menjangkau seluruh pengunjung, termasuk orang dewasa, anak-anak, seluruh keluarga, dan tingkat profesi lainnya. Program untuk umum terdiri dari perkuliahan atau pelatihan dengan staf pengajar, orang-orang yang ahli, dengan film, musik atau pertunjukkan tarian, serta demonstrasi dengan teknologi.

Itu dia sejarah hari Museum Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Yuk berkunjung ke museum. 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya