Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sambangi Filipina, Menhan Sjafrie Akan Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) ketika berkunjung ke Filipina dan bertemu Menhan Gilberto C Teodoro JR di Manila. (Dokumentasi Kemhan)
Intinya sih...
  • Menteri Pertahanan RI Sjafrie kunjungi Filipina, bertemu Menhan Filipina Gilberto C. Teodoro, JR di Manila.
  • Kedua negara jalin hubungan bilateral kuat di bidang pertahanan, termasuk kerja sama pembelian kapal perang dan modernisasi armada.
  • Sjafrie dan Gilberto sepakat tingkatkan kerjasama multilateral, peluang latihan imam AFP di Indonesia, dan peningkatan industri pertahanan masing-masing negara.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin menyambangi Filipina dan melakukan kunjungan kehormatan ke Menhan Filipina, Gilberto C. Teodoro, JR di Manila pada Rabu (23/4/2025). Ini merupakan kunjungan perkenalan Sjafrie kepada Gilberto usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menhan. 

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan dalam pertemuan tersebut, Sjafrie mengatakan kedua negara telah menjalin hubungan bilateral yang kuat, khususnya di bidang pertahanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. Purnawirawan jenderal itu turut menyampaikan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama dan  mendorong peningkatan kemitraan yang saling menguntungkan di masa mendatang. 

"Kerja sama pertahanan Indonesia dan Filipina hingga saat ini telah mencakup berbagai bidang seperti latihan bersama, pendidikan dan pelatihan. Service to service working group, kunjungan pejabat tinggi militer kedua negara, pelatihan atau kursus, serta kegiatan lainnya yang telah disepakati bersama," ujar Frega di dalam keterangan tertulis pada hari ini. 

Selain itu, Sjafrie turut menegaskan pentingnya dialog terbuka bersama Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya untuk memastikan kerja sama pertahanan membangun rasa saling percaya. 

"Solidaritas ASEAN akan terus menjadi landasan kekuatan kolektif kita dalam menghadapi tantangan global," tutur dia. 

1. Filipina termasuk salah satu pengguna utama produk pertahanan Indonesia

Kapal tunda (tug boat) memandu kapal perang Filipina BRP Tarlac 601 untuk bersandar di Dermaga Semenanjung Barat milik PT PAL Indonesia. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Lebih lanjut, Frega mengatakan Filipina merupakan salah satu negara yang setia menggunakan produk industri pertahanan buatan Indonesia. Pada 2014 lalu, Filipina membeli dua kapal angkut jenis Strategic Sealift Vehicle dari PT PAL Indonesia. 

"Pada tahun 2022 di Manila, telah dilakukan penandatanganan kontrak jual beli kapal landing dock antara PT PAL Indonesia dan Department of National Defence, Filipina," katanya. 

Sementara, baru-baru ini, PT PAL Indonesia dipercaya oleh Filipina untuk memodernisasi armada kapal perangnya. Direktur Produksi PT PAL, Diana Rosa, mengatakan langkah itu menandakan dimulainya docking program maintenance, repair and overhaul (MRO), sekaligus sebagai proyek MRO kapal perang internasional pertama dalam sejarah PT PAL. 

Pada proyek MRO kali ini, fokus utama pekerjaan mencakup sistem propulsi, perawatan bawah garis air (BGA), serta sistem katup. Waktu pengerjaan ditargetkan selama empat bulan.

2. Filipina-Indonesia jajal peluang untuk memperluas latihan bersama dalam penanganan bencana

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) ketika berkunjung ke Filipina dan bertemu Menhan Gilberto C Teodoro JR di Manila. (Dokumentasi Kemhan)

Sementara, Menhan Gilberto mengatakan pertemuannya dengan Sjafrie bukan kali pertama terjadi. Ia sudah bertemu Sjafrie tiga kali. Kedua Menhan, kata Gilberto menjajal peluang untuk meningkatkan operasi bersama antara kedua angkatan bersenjata di sejumlah sektor, salah satunya penanganan bencana alam. 

Selain itu, Gilberto menanyakan peluang untuk bisa melatih imam di angkatan bersenjata Filipina (AFP) untuk melakukan deradikalisasi dan tindakan ekstrimisme yang disertai kekerasan. Filipina juga berharap bisa bekerja sama terkait pengerahan ahli medis untuk mendukung tenaga kesehatan di militer Filipina. 

Dilansir dari laman Daily Tribune Filipina, kedua Menhan juga sepakat untuk melebarkan kerjasama tidak hanya bilateral. Mereka sepakat ingin meningkatkan kerjasama multilateral seperti yang sudah dimiliki lewat kerja sama tiga negara Indonesia, Filipina dan Malaysia (INDOMALPHI). 

Filipina juga menjajaki peluang untuk bisa mengirimkan bersama-sama personel militer ke misi perdamaian PBB. Filipina sendiri dijadwalkan akan menjadi Ketua ASEAN pada 2026.

3. Filipina berminat mempelajari pesatnya perkembangan industri pertahanan RI

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (tengah) ketika berkunjung ke Filipina dan bertemu Menhan Gilberto C Teodoro JR di Manila. (Dokumentasi Kemhan)

Di sisi lain, Menhan Gilberto menunjukkan minatnya untuk mempelajari lebih jauh pesatnya perkembangan industri pertahanan di Indonesia. Sebab, Filipina juga sedang berupaya mengembangkan industri pertahanan di negaranya. 

Kunjungan Sjafrie ke Filipina turut didampingi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Ia sempat berbincang dengan mitranya Panglima Angkatan Bersenjata (AFP), Jenderal Romeo Brawner Jr. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us