Cek Fakta: Beredar Susunan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra tegaskan penyusunan menteri kabinet belum dimulai

Jakarta, IDN Times - Usai pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), mulai berseliweran susunan menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di media sosial. Bahkan, dalam susunan kabinet tercantum nama dua paslon lawan politik Prabowo-Gibran

Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah daftar susunan menteri kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial. Daftar susunan menteri tersebut, kata dia, bukan berasal dari presiden terpilih dan timnya, sebab proses penyusunan kabinet belum dimulai sama sekali. 

"Kepada masyarakat luas, terutama pendukung Prabowo-Gibran agar tidak merasa bingung, bahwa akhir-akhir ini banyak sekali beredar susunan kabinet dengan berbagai macam versi. Kami konfirmasi tidak ada satu pun versi yang benar, karena apa? Karena penyusunan kabinet, prosesnya saja belum dimulai," ujar Dasco ketika dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024). 

Dasco mengatakan saat ini komunikasi politik masih dilakukan. Prabowo juga masih mengkaji kementerian-kementerian yang ada. "Sehingga terlalu dini susunan kabinet itu sudah keluar," katanya. 

1. Susunan kabinet yang beredar bukan versi resmi dari tim Prabowo-Gibran

Cek Fakta: Beredar Susunan Menteri Kabinet Prabowo-GibranDeretan nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang sudah beredar melalui media sosial. (Dokumentasi platform X)

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu kembali membantah susunan kabinet menteri yang beredar. Dasco meminta agar masyarakat tidak merasa bingung. 

"Karena ini banyak yang bertanya dan WA, apakah versi ini (yang benar)? Versi mana yang benar? Bahwa semua itu adalah mungkin aspirasi. Tetapi bukan dikeluarkan resmi oleh Pak Prabowo dan timnya," tutur Dasco.

Diketahui, dalam susunan menteri kabinet yang beredar di media sosial, muncul sejumlah nama, di antaranya eks politikus senior PDIP Maruarar Sirait, eks Presiden PKS Tifatul Sembiring, Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik Prabowo, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bahkan, lawan politik Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yakni paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga masuk susunan menteri kabinet Prabowo. Tak hanya itu, selebritas kondang Raffi Ahmad juga muncul.

Dengan demikian, dapat disimpulkan kabar beredarnya susunan menteri kabinet Prabowo-Gibran yang belakangan beredar di media sosial tidaklah benar.

Baca Juga: Soal Tawaran Gabung ke Kabinet Prabowo, Anies Enggan Berspekulasi

2. Demokrat buat komitmen dengan Prabowo soal penyusunan kabinet

Cek Fakta: Beredar Susunan Menteri Kabinet Prabowo-GibranMenteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyambangi rumah dinas Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, Ketua Umum Partai Demokra, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan Demokrat telah membuat komitmen kepada Prabowo terkait posisi dalam kabinet Prabowo-Gibran. Dia mempercayakan posisi pembantu kabinet tersebut pada Prabowo.

"Adapun terkait dengan posisi di kabinet dan berbagai posisi lainnya di pemerintahan mendatang, kami telah membuat komitmen dengan Bapak Prabowo Subianto. Mari kita percayakan sepenuhnya kepada Beliau. Jangan bebani Pak Prabowo dengan tuntutan-tuntutan yang berlebihan, kita harus disiplin," ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat pada 24 April 2024. 

Meski tidak menyebutkan nama kader yang disodorkan, AHY memastikan akan memilih kader-kader terbaik Partai Demokrat untuk membantu Prabowo-Gibran.

"Yang jelas kita ingin Partai Demokrat ingin semakin mengambil peran, baik di eksekutif maupun legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah," tutur dia. 

3. Anies enggan berspekulasi soal tawaran masuk kabinet Prabowo-Gibran

Cek Fakta: Beredar Susunan Menteri Kabinet Prabowo-GibranAnies Baswedan ketika menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres terpilih di KPU. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak ingin berspekulasi soal tawaran masuk pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, hal tersebut menjadi hak prerogatif Prabowo.

Anies menilai tidak patut dirinya memberi pernyataan apapun terkait kursi di pemerintahan. Sebab, hal tersebut harus langsung disampaikan oleh Prabowo. 

"Saya gak mau berspekulasi (soal tawaran menteri). Kenapa? Karena ini menyangkut kepatutan. Wong yang berhak menawarkan saja belum menyampaikan, masak saya jawab?" tanya Anies seperti dikutip dari wawancara khusus di stasiun Metro TV pada Sabtu kemarin. 

"Coba, kalau saya jawab 'saya bersedia', lalu yang di sana bilang 'memang kami mau menawari?' Lain waktu saya jawab 'saya tidak bersedia', dijawab lagi 'memang kami mau nawari?' Makanya, saya ingin jaga kepatutan itu," sambungnya.

Meski begitu, Anies mengaku akan memberikan respons dengan cara terhormat seandainya tawaran sebagai menteri menghampirinya. Respons itu bisa menerima atau menolak tawaran jadi menteri. 

"Tapi, yang perlu saya garis bawahi respons itu sesudahnya (ada tawaran), bukan sebelumnya," katanya. 

https://www.youtube.com/embed/Dpk41A2dXPY

Baca Juga: AHY: Demokrat Buat Komitmen dengan Prabowo Isi Berbagai Kursi Kabinet

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya