Ukraina Bantah Lancarkan Serangan Drone ke Rumah Putin
.jpg)
- Kediaman Presiden Putin diserang 91 drone di Valdai, Rusia.
- Rusia tuduh Ukraina sebagai pelaku serangan, namun Ukraina membantahnya.
- Tuduhan serangan drone dipandang sebagai upaya untuk menguji reaksi AS dan sekutu Barat.
Jakarta, IDN Times - Kediaman Presiden Vladimir Putin di wilayah Valdai, yang terletak di antara Moskow dan St. Petersburg diserang 91 drone. Rusia menuduh bahwa pasukan Ukraina melancarkan serangan tersebut.
Dilansir Kyiv Post, serangan drone tersebut diluncurkan pada malam Minggu (28/12/2025) hingga Senin pagi. Rusia mengklaim seluruh serangan berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara mereka.
Menanggapi Tuding an Rusia tersebut, Presiden Volodymyr Zelenskyy langsung membantahnya dan menyebut tuduhan itu sebagai “rekayasa total” dari pihak Rusia. Menurut Kyiv, pernyataan Moskow tidak memiliki dasar faktual dan hanya dimaksudkan untuk menciptakan narasi tertentu yang mendukung agenda militer dan politik Rusia.
Selain itu, beberapa pengamat, termasuk seorang ahli studi Rusia, menyatakan bahwa tuduhan mengenai serangan drone itu bisa jadi merupakan upaya untuk menguji reaksi Amerika Serikat dan sekutu Barat terhadap potensi pelanggaran perjanjian damai di masa depan. Serangan itu dinilai menciptakan alasan bagi Kremlin untuk menjustifikasi langkah-langkah keras berikutnya.



















