Jubir AMIN Ditangkap, Timnas Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas Anies

Indra sempat ikut kegiatan safari Natal Anies di Semarang

Jakarta, IDN Times - Juru bicara tim pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Iwan Riadi Tarigan, mengaku capres nomor urut satu Anies Baswedan sudah mendengar salah satu jubirnya, Indra Charismiadji, ditangkap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Anies, kata Iwan, menyerahkan permasalahan hukum Indra ke tim hukum Timnas AMIN. Iwan berharap permasalahan hukum yang kini mendera rekannya tidak ikut berdampak buruk kepada Anies-Muhaimin. 

"Harapan kami sih tidak, karena ini adalah risiko perjuangan," ujar Iwan menjawab pertanyaan IDN Times di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam. 

Iwan pun meyakini permasalahan ini tidak berdampak pada elektabilitas paslon nomor urut satu tersebut. Apalagi, elektabilitas Anies-Muhaimin sudah mulai menyalip paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD--menurut hasil survei terbaru CSIS Indonesia. 

"Kita justru semakin gesit berjuang karena ini kan risiko perjuangan. Sudah paham kan risiko perjuangan? Itu kan sebenarnya kasus lama. Sebenarnya bisa gak kasus itu diproses setelah pilpres 2024? Bisa! Kenapa sekarang (diprosesnya)? Kan bisa tunggu satu atau dua bulan lagi. Kan sebenarnya terserah dari aparat penegak hukum," kata dia. 

Meski begitu, Iwan tidak ingin berburuk sangka kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dia hanya berharap Indra bisa diproses sesuai aturan hukum yang berkeadilan. 

"Atas bawah seharusnya sama perlakuannya. Adil penegakan (hukumnya). Kami tidak akan melindungi orang kami bila terbukti bersalah ya," tutur Iwan. 

Baca Juga: NasDem Ajukan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiad

1. Indra baru mendampingi Anies di Semarang untuk safari Natal

Jubir AMIN Ditangkap, Timnas Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas AniesJubir Anies Muhaimin dan pemerhati pendidikan Indra Charismiadji di Jakarta. (ANTARA FOTO/Indriani)

Lebih lanjut, Iwan menyebut, tim hukum AMIN belum berhasil menghubungi Indra. Ia mengatakan tim hukum sedang menyusul Indra ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta agar mendapat pendampingan. 

"Iya, kami akan memberikan bantuan hukum," katanya. 

Sebelum ditangkap personel kejaksaan karena dugaan penggelapan pajak, Indra sempat mendampingi Anies melakukan safari Natal ke Ungaran, Semarang. Saat itu, Anies dan sang istri berkunjung ke Panti Asuhan Santo Thomas. 

"Beliau itu panitia safari Natal dan masuk televisi serta koran. Karena itu dikhawatirkan dijadikan target. Karena kasus hukum itu kan gak mungkin diproses sehari, tapi penegakannya kapan, kan suka-suka saja," tutur dia. 

2. Ada politisasi hukum di balik penangkapan jubir AMIN?

Jubir AMIN Ditangkap, Timnas Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas AniesJuru bicara timnas AMIN, Iwan Riadi Tarigan. (Dokumentasi Istimewa)

Saat IDN Times menanyakan apakah timnas AMIN menduga ada politisasi hukum di balik penangkapan Indra, Iwan menepisnya, meski pun sebagai politisasi, pemikiran seperti itu tak bisa dihindari. 

"Harus juga kita memiliki indikasi ke arah sana. Apakah kita memang ditarget? Kan lagi pula hal semacam ini bukan isu baru. Bahwa pemenangan Anies diganggu. Semua yang bersentuhan dengan Anies diganggu, mulai dari pengusaha, dikejar-kejar pajaknya," kata dia. 

Bahkan, menurut Iwan, saat AMIN berkampanye pun masih dihalang-halangi. "Apalagi tanda-tanda kemenangan kan makin kelihatan, maka semakin dikejar," ujarnya. 

Baca Juga: Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Ditangkap

3. Timnas AMIN akan berikan penjelasan detail ke publik dalam waktu dekat

Jubir AMIN Ditangkap, Timnas Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas AniesAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika umumkan Muhammad Syaugi sebagai kapten timnas pemenangan AMIN. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Iwan tak menampik Indra ditangkap kejaksaan karena dugaan penggelapan pajak. Ia pun menyebut akan ada jumpa pers khusus untuk menjawab pertanyaan terkait penangkapan Indra. 

"Nanti, dalam waktu dekat," kata dia. 

Dugaan soal penggelapan pajak yang dilakukan Indra sudah sempat masuk pemberitaan sejak 2022. Di sana tertulis Indra yang memiliki sebuah perusahaan sudah mendapatkan keuntungan senilai Rp36 miliar, tetapi tidak membayar pajak. 

Indra disebut sudah mendapatkan panggilan dari Dirjen Pajak lima kali. Mulai dari 2020 hingga 19 Juni 2022. Namun, Iwan mengaku Timnas AMIN tidak tahu soal rekam jejak dugaan penggelapan pajak tersebut. 

"Kami tidak tahu dan kami tidak bisa langsung judge orang. Pasti akan rekomendasi (agar Indra jadi jubir). Beliau kan juga menjadi caleg dari NasDem dan memiliki kemampuan berbicara di hadapan media," tutur dia. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/ubAP7eaY4Sc

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya