Pesan Ketua KPK Saat Natal: Mari Bangun Toleransi dan Berantas Korupsi

Firli menyinggung perjuangan dan kesederhanaan Yesus

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Komjen (Pol) Firli Bahuri memiliki pesan khusus di hari Natal 2019. Ini merupakan pesan Natal perdana dalam kapasitasnya sebagai nahkoda komisi antirasuah. 

Dalam pesannya, jenderal polisi bintang tiga itu mengajak publik untuk membangun toleransi dan solidaritas. 

"Mari tebarkan kebaikan, semaikan toleransi, dan bangun solidaritas sesama anak bangsa menuju cita-cita luhur Bangsa Indonesia," ujar Firli melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Rabu malam (25/12). 

Ia juga mengajak publik agar sama-sama bekerja membangun Indonesia dan membebaskan negara ini dari praktik korupsi. Walau Firli tak menjelaskan secara kongkrit bagaimana cara membebaskan Indonesia agar tak lagi digerogoti rasuah. 

Sementara, di pesan Natal lainnya yang ia tulis khusus, Firli mengambil judul "Dalam Hening, Pelita Kasih Itu Dinyalakan." Di dalamnya terdapat kisah bagaimana Bunda Maria kesulitan mencari tempat untuk melahirkan putranya, Yesus Kristus. Firli pun seolah mengajak publik agar bisa meneladani perjuangan Yesus. Wah, seperti apa ya isi pesannya?

1. Firli mengingatkan Yesus dilahirkan di palung dan jauh dari nilai kemewahan

Pesan Ketua KPK Saat Natal: Mari Bangun Toleransi dan Berantas Korupsi(Dua pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Firli Bahuri memberi salam komando) ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Melalui keterangan tertulisnya, Firli mengingatkan publik bahwa ketika dilahirkan, Bunda Maria sempat kesulitan mencari tempat untuk melahirkan putranya, Yesus. Bahkan, ia sempat ditolak beberapa kali di Bethlehem. Alhasil, Bunda Maria melahirkan di sebuah palung. Sangat jauh dari kemewahan. 

"Hadirnya tidak dalam sorak sorai dan gempita, pesta pora dan nyanyian. Ia pun menyingkir dalam sepi dan harkatnya dalam kemuliaan diturunkan," demikian tulis Firli. 

Sejak awal dilahirkan ke dunia, Yesus memiliki misi khusus untuk menyelamatkan manusia. Untuk bisa mewujudkan itu tidak mudah dan membutuhkan perjuangan. 

"Ia hadir membawa misi perdamaian atas nama kasih dan suka cita. Damai dan kasih adalah dua kata yang selalu seiring sejalan. Satu dalam nada yang akan diserukan di seluruh penjuru," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Jadi Tradisi Tiap Perayaan Natal, Ini 5 Fakta Sejarah Pohon Natal

2. Firli menyebut perayaan Natal turut mengingatkan pada semangat persaudaraan

Pesan Ketua KPK Saat Natal: Mari Bangun Toleransi dan Berantas Korupsi(Capim KPK Firli Bahuri) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Dalam pesan Natalnya, Firli juga menyebut perayaan tiap tanggal 25 Desember itu turut menjadi pengingat setiap insan di Indonesia adalah saudara walau terdiri atas berbagai latar belakang. 

"Perbedaan yang dimaknai sebagai karunia yang harus dijaga sepanjang perjalanan spiritualitas mengimani indahnya Natal yang penuh damai dan suka cita," kata mantan Kapolda Sumatera Selatan itu. 

Oleh sebab itu, umat Nasrani dalam sudut pandang Firli memilih hidup sebagai sahabat semua orang. Sebab, mereka tengah mengimplementasikan semangat Natal. 

3. Pimpinan KPK langsung bekerja usai dilantik dan fokus mengisi posisi struktural yang masih kosong

Pesan Ketua KPK Saat Natal: Mari Bangun Toleransi dan Berantas KorupsiLima Pimpinan KPK baru (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Usai dilantik pada (20/12) lalu, Firli dan empat pimpinan baru KPK lainnya langsung tancap gas dalam bekerja. Kinerja mereka memang terpotong hari libur Natal dan Tahun Baru 2020, namun kelimanya fokus untuk mengisi jabatan struktural yang masih dibiarkan kosong. Total, ada tujuh posisi struktural yang dibiarkan kosong yakni:

  • Juru bicara yang dirangkap oleh Kepala Biro Humas (Febri Diansyah)
  • Deputi Penindakan yang dirangkap oleh Direktur Penyidikan (Brigjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak)
  • Direktur Penyelidikan yang ditempat oleh Iguh Sipurba (Plt)
  • Deputi Informasi dan Data yang dirangkap oleh Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (Herry Muryanto)
  • Direktur Pengolahan Informasi dan Data yang ditempati oleh Budi Pribadi
  • Kepala Sekretariat Bidang Pengawasan Internal dan Pengawasan Masyarakat ditempati oleh Surya Wiharsa Suhadi (Plt)
  • Koordinator Sekretaris Pimpinan diisi oleh Arien Winiasih (Plt)

Posisi jubir yang kini dirangkap oleh Febri dan hendak diganti kemudian menjadi buah bibir. Sebagian, mempertanyakan motif Firli cs menggeser posisi mantan aktivis dari organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) dari kursi jubir. Ada yang menilai Firli tak nyaman bekerja dengan Febri lantaran ia masuk dalam barisan pegawai yang sempat menentangnya masuk ketika seleksi capim dilakukan. 

Namun, Febri tetap berbaik sangka dan menilai rencana pimpinan untuk mencari jubir baru karena kebutuhan organisasi. Febri pun mengakui ia merangkap posisi sebagai kepala biro humas dan jubir selama tiga tahun terakhir. 

"Karena hal itu (fungsi menjadi jubir) memang melekat di Kepala Biro Humas. Saat terjadi perubahan aturan internal, saya usulkan agar posisi juru bicara dipegang oleh orang yang berbeda dengan kepala biro humas," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada (23/12) lalu. 

Rencananya, proses pengisian tujuh posisi struktural itu mulai dilakukan pada Januari 2020. Diharapkan pertengahan Januari telah rampung. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: KPK Hendak Cari Jubir Baru, Lalu Gimana Nasib Febri Diansyah?

Topik:

Berita Terkini Lainnya