Warganet Kritik Reuni Partai Koalisi Jokowi di Tengah Lonjakan COVID

Para politisi koalisi Jokowi mengklaim tetap taat prokes

Jakarta, IDN Times - Warganet tampak geram ketika melihat para elite partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf yang tetap berkumpul di tengah lonjakan kasus COVID-19. Pertemuan itu didokumentasikan oleh Sekretariat Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni ke dalam akun media sosialnya. 

Kepada IDN Times, Raja mengisahkan pertemuan reuni itu sudah disiapkan sejak satu pekan sebelumnya. Reuni itu kata dia bermula dari komunikasi antara mantan Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Verry Surya Hendrawan dengan Sekjen Partai Nasional Demokrat, Johnny G. Plate. 

"Lalu, diabsen siapa saja yang bisa datang. Semula, pertemuan dilakukan jam 19.00, tapi karena ada aturan baru PPKM Mikro, maka pertemuan dipercepat jadi jam 17.00," ujar Raja ketika dihubungi melalui telepon pada Kamis (24/6/2021). 

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, tidak ada topik substansial yang dibahas. "Jadi, memang untuk melepas rasa kangen aja gitu," katanya lagi. 

Ia pun menegaskan meski mereka berkumpul tatap muka dengan lebih dari lima orang, protokol kesehatan diklaim tetap dijalankan. Ia mengatakan dari penempatan tempat duduk sudah diberi jarak dan mereka mengenakan masker selama pertemuan. 

Apa komentar Raja mengenai kritik dari warganet yang bertubi-tubi mengenai pertemuan di tengah lonjakan kasus COVID-19 di tanah air?

1. Para elite parpol tak mau jadi korban COVID-19, maka klaim tetap patuhi protokol kesehatan

Warganet Kritik Reuni Partai Koalisi Jokowi di Tengah Lonjakan COVIDPertemuan para elite parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf di pemilu 2024 pada Rabu, 23 Juni 2021 (www.twitter.com/@AntoniRaja)

Menurut Raja, pertemuan itu tak bisa dialihkan menjadi virtual. Lantaran merupakan silaturahmi politik maka perlu dilakukan secara tatap muka. 

Dari cuitan Raja di Twitter, terlihat sejumlah petinggi parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf di pemilu 2019 lalu. Di sana terlihat Wakil Ketua MPR dan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai NasDem, Johnny G. Plate, mantan Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Verry Surya Hendrawan, hingga mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. 

Meski demikian, Raja mengatakan ia dan koleganya tidak ingin terpapar COVID-19. Maka, selama pertemuan itu berjalan, prokes tetap dipatuhi. 

"Itu jaga jarak kok (selama pertemuan), lalu ada rolling door dan kita buka," ujarnya. 

"Insyaallah lah ya, ketat di protokol kesehatannya. Kan, saya juga punya anak dan tidak ingin jadi korban. Kami campaign terus kok, bisa ditengok di Twitter saya," tutur dia lagi. 

Meski demikian, di foto tersebut terlihat beberapa tamu lepas masker saat pertemuan dilakukan. Namun, menurut Raja, masker dilepas hanya untuk kepentingan foto. 

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor Tertinggi! Kasus COVID-19 Bertambah 20.574

2. Wacana perpanjangan jabatan presiden jadi tiga periode tidak ikut disinggung

Warganet Kritik Reuni Partai Koalisi Jokowi di Tengah Lonjakan COVIDPertemuan para elite partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di restoran pada Rabu, 23 Juni 2021 (www.twitter.com/@AntoniRaja)

Raja pun menegaskan tidak ada pembahasan mengenai isu politik terkini termasuk perpanjangan jabatan presiden jadi tiga periode. "Gak ada yang ngomong begitu (soal wacana tiga periode jabatan presiden)," kata dia. 

Pertemuan itu pun tidak membahas soal kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk membendung lonjakan COVID-19 yakni PPKM Mikro yang dinilai tidak efektif. "Kami hanya berbicara bahwa saat ini kan masa sulit mari kita kurangi ketegangan politik dan kepada pendukung Pak Jokowi agar mendukung dengan segera vaksinasi," ujar Raja. 

Mereka juga sempat menyinggung agar sektor kesehatan dan ekonomi bisa cepat pulih. Tetapi, menurutnya yang bisa berperan banyak untuk menyuarakan adalah partai yang memiliki kursi di DPR. 

3. Warganet bingung partai pengusung tapi tak patuhi instruksi Jokowi agar tetap di rumah

Warganet Kritik Reuni Partai Koalisi Jokowi di Tengah Lonjakan COVIDPresiden Jokowi Video Call dengan Suster Fira (Tangkapan Layar IG TV @jokowi)

Tiga foto pertemuan yang diunggah Raja di akun media sosialnya menuai respons luas. Mayoritas warganet mempertanyakan mengapa masih bersedia bertemu tatap muka di saat lonjakan kasus COVID-19 tengah terjadi. Apalagi tingkat penularan di Indonesia sangat tinggi. 

Sebagian warganet mempertanyakan bila isi pertemuan tidak terlalu esensial mengapa tidak dialihkan formatnya menjadi virtual. Dengan begitu bisa jadi teladan agar publik luas mengikuti. 

Ada pula warganet yang berpendapat dengan tetap berkumpul di saat kasus COVID-19 tengah meroket justru menyebabkan publik makin abai terhadap aturan prokes. 

Warganet lainnya menilai kumpul-kumpul para elite di restoran tersebut sama sekali tak menunjukkan situasi COVID-19 di Indonesia tengah gawat. Bahkan, sebagian menilai para politikus itu tak berempati kepada tenaga kesehatan yang berjibaku merawat pasien COVID-19. 

Baca Juga: Pakar: PPKM Mikro Tak Efektif, Situasi RI Bisa Lebih Buruk dari India

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya