Sarana Jaya Siapkan 1.100 Hunian Murah untuk MBR Jakarta, Cek Harganya

- Sebanyak 740 unit hunian terjangkau di Pondok Kelapa dengan harga Rp500-600 juta per unit
- Lebih dari 1.100 unit tersedia di Cilangkap untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
- Pemprov DKI Jakarta menargetkan 19.800 unit hunian terjangkau, sebagian besar berasal dari Sarana Jaya
Jakarta, IDN Times - Perumda Pembangunan Sarana Jaya mendukung penyediaan hunian terjangkau dan layak bagi warga Jakarta. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sarana Jaya menempatkan sektor perumahan sebagai prioritas pembangunan.
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra menegaskan, fokus utama perusahaan diarahkan pada empat lini bisnis strategis, yakni housing (perumahan), properti komersial, properti sewa (perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel), serta infrastruktur.
"Jakarta saat ini sudah memenuhi berbagai persyaratan sebagai kota global. Infrastruktur transportasi, pusat bisnis, dan pariwisata tersedia lengkap. Tugas kami adalah memastikan penyediaan hunian dan kawasan komersial yang terpadu agar warga memiliki kualitas hidup yang lebih baik," kata Andira dalam forum Balkoters Talk bertajuk 'Transformasi Vertikal di Tengah Tantangan Global' yang digelar di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
1. Sebanyak 740 unit tersedia di kawasan Pondok Kelapa

Andira melanjutkan, di sektor hunian terjangkau, Sarana Jaya telah menyelesaikan berbagai proyek strategis. Di kawasan Pondok Kelapa, program Hunian Terjangkau Milik (HTM) yang sebelumnya dikenal DP 0 persen sudah mencapai 98 persen penyelesaian.
"Tercatat ada 740 unit komersial yang dijual dengan harga Rp500 sampai Rp600 juta per unit tipe dua kamar," katanya.
2. Di Cilangkap tersedia lebih dari 1.100 unit

Kemudian di Cilangkap, Sarana Jaya juga menyiapkan 1 tower ready stock dengan sekitar 700 unit, ditambah pembangunan baru sebanyak 480 unit.
"Dengan begitu, tersedia lebih dari 1.100 unit hunian terjangkau yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.
3. Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menargetkan penyediaan 19.800 hunian

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menargetkan penyediaan 19.800 unit hunian terjangkau, di mana sebagian besar kontribusinya datang dari Sarana Jaya.
Keberhasilan ini turut diperkuat oleh portofolio aset strategis perusahaan yang tersebar di Kuningan, Sudirman, hingga Pondok Kelapa, dengan nilai aset mencapai Rp7 triliun.
"Tak hanya menyediakan rumah, proyek Sarana Jaya juga memberikan efek turunan ekonomi yang besar. Lebih dari 180 industri ikut terdorong, mulai dari semen, pasir, besi, hingga furnitur dan elektronik. Kehadiran proyek perumahan turut memunculkan aktivitas UMKM lokal di sekitar kawasan pembangunan," paparnya.