Sebut Ada Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud, TPN Buka Pos Pengaduan

Jakarta, IDN Times - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan ada pencopotan baliho bergambar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut). Todung mengatakan, TPN juga akan membuka pos pengaduan apabila ada pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di wilayah lain.
“Kita harus terus-menerus berteriak soal netralitas aparat. Satu, dua hari ini TPN Ganjar-Mahfud akan buka pos pengaduan. Kami akan pelajari case by case dengan melihat bukti-buktinya," ujar Todung dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/11/2023).
Meski demikian, kata Todung, TPN tetap akan melakukan laporan polisi bila kasus pencopotan baliho kembali terjadi.
1. TPN Ganjar-Mahfud tak tinggal diam

Lebih lanjut, TPN Ganjar-Mahfud tidak akan tinggal diam terhadap kasus tersebut. Dia juga mengingatkan kepada semua pihak untuk saling menghargai pilihan politik.
“Jangan anggap penyelesaian di Bawaslu dan KPU tidak akan mendelegitimasi hasil pemilu yang curang. Karena rakyat punya memori,” ucap dia.
2. Tak ingin masyarakat jadi terpecah

Todung mengaku, TPN Ganjar-Mahfud tidak ingin masyarakat jadi terpecah pada Pilpres 2024. Sehingga, diharapkan aparat juga bisa netral.
“Kami tidak ingin masyarakat menjadi divided society atau masyarakat terpecah karena ini tidak baik bagi bangsa yang sedang menyambut Indonesia emas,” kata dia.
3. TPN Ganjar-Mahfud marah

Lebih lanjut, Todung mengaku marah dengan adanya pencopotan baliho Ganjar-Mahfud. Dia berharap, kasus serup tidak terjadi lagi.
“Kami sangat kesal dan marah, begitu banyak kejadian yang menciderai proses demokrasi,” imbuhnya.