Sebut COVID-19 Tentara Siluman, Ketua DPP PDIP Ajak Masyarakat Bersatu

18 Agu 2021, 16:30 WIB

Ketua PDIP, Ahmad Basarah dalam Webinar Kebangsaan Lintas Agama. (IDN Times/Ilman)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyebut COVID-19 sebagai tentara siluman. Pernyataan itu disampaikan dalam acara webinar kebangsaan lintas agama.

Hadir dalam acara itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selain itu, ada sejumlah tokoh lintas agama dari berbagai ormas keagamaan.

Basarah hadir dalam acara itu mewakili Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Seokarnoputri. Mega berhalangan hadir karena hendak bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Beliau (Megawati) mewakilkan dan mengamanatkan kepada saya untuk menyampaikan sambutan dan membuka secara resmi acara webinar pada siang hari ini," ujar dia, Rabu (18/8/2021).

1. Ajak resapi nilai gotong royong

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Dalam sambutannya, Basarah mengajak masyarakat senantiasa gotong royong dalam setiap lini kehidupan. Menurutnya, gotong royong juga dapat menjadi modal masyarakat membantu pemerintah, khususnya dalam penanganan pandemik COVID-19.

"Modal ideologi, modal sosial bangsa Indonesia, ini suatu berkat Tuhan Yang Maha Kuasa untuk membantu pemerintah, terutama Menteri Agama Republik Indonesia untuk menggalang kekuatan komunitas agama di Indonesia menghadapi pandemik COVID-19," ucap Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri itu.

2. Sebut COVID-19 tentara siluman

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. IDN Times/Imron

Basarah kemudian menyebut COVID-19 sebagai tentara siluman. Menurutnya, dengan gotong royong dan bersatu masyarakat dapat melawan virus corona.

"Hanya dengan gotong royong itulah menghadapi tentara siluman COVID-19 ini bangsa Indonesia akan keluar sebagai pemenang," katanya.

3. Menag turut menyinggung tentara siluman

Webinar Kebangsaan Lintas Agama. (IDN Times/Ilman)⁩

Pada kesempatan yang sama, Menag Yaqut juga turut menyinggung mengenai COVID-19 sebagai tentara siluman. Menurutnya, bila virus corona terlihat, tentu mudah diperangi.

"Tadi tentara siluman disampaikan mas Ahmad Basarah ini memang agak susah dikasih tahu, kalau gak bisa dikasih tahu, pilihannya hanya diperangi saya kira," ujar Yaqut.