Sejarawan: Soeharto Bukan Satu-Satunya Tokoh Serangan Umum 1 Maret

- Soeharto menghadap Sultan setelah pesan dari Soedirman, bukan penggagas utama Serangan Umum 1 Maret.
- Soeharto dinilai kontroversial dan terkait pelanggaran HAM berat pada masa Orde Baru.
- Fadli Zon menyebut Soeharto memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan salah satu alasan Presiden kedua RI Soeharto layak menjadi pahlawan adalah karena pemimpin Orde Baru itu memimpin Serangan Umum 1 Maret. Namun, Soeharto dinilai bukan satu-satunya sosok dalam peristiwa tersebut.
"Soeharto itu adalah pelaksana lapangan dalam serangan umum 1 Maret, namun penggagas utama serangan itu adalah Sri Sultan Hamengkubwono IX," ujar Sejarawan Asvi Warman Adam kepada IDN Times, Jumat (7/11/2025).
1. Alasan Soeharto dijadikan pahlawan tak cukup

Soeharto menghadap Sultan setelah mendapatkan pesan dari Soedirman. Ia diminta untuk melakukan serangan di Yogyakarta agar bisa diketahui dalam Sidang Umum PBB.
Oleh karena itu, menjadikan Serangan Umum 1 Maret sebagai alasan dinilai tak cukup.
"Jadi tidak cukup alasan itu," ujarnya.
2. Soeharto punya sejumlah catatan negatif

Soeharto dinilai sosok yang kontroversial sehingga tak layak menjadi pahlawan. Meski ada sejumlah hal positif, Soeharto dinilai punya rangkaian catatan negatif.
"Dia juga terkait dengan pelanggaran HAM berat yang terjadi, ada 12 pelanggaran HAM berat yang sudah diakui oleh negara dan sebagian besar itu pada masa Orde Baru," ujarnya.
3. Fadli Zon sebut Soeharto penuhi syarat jadi pahlawan

Sebelumnya, Fadli Zon yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, Tanda Kehormatan (GTK), menyebut Soeharto memenuhi syarat dijadikan pahlawan. Salah satu alasannya, Fadli Zon menyebut Soeharto pernah memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Fadli Zon mengatakan, Serangan Umum 1 Maret merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa itu juga menjadi salah satu alasan Indonesia diakui dunia.

















