Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Senat PTKIN: Kesiapan RI Evakuasi Palestina Wajib Diperhatikan

Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (18/3/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (18/3/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Senat Mahasiswa PTKIN mengimbau pemerintah perhatikan kesiapan evakuasi masyarakat Palestina ke Indonesia.
  • Evaluasi harus memperhatikan fasilitas yang memadai, seperti tempat tinggal, pendidikan, dan integrasi sosial.
  • Pentingnya komunikasi dengan komunitas internasional agar tidak menambah ketegangan geopolitik dunia, serta dukungan terhadap rencana evakuasi sebagai bentuk solidaritas internasional.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mengimbau kepada pemerintah untuk memperhatikan kesiapan dalam rencana mengevakuasi masyarakat Palestina ke Indonesia.

Pengurus Senat Mahasiswa PTKIN, Muhammad Rafli mengatakan, evakuasi rakyat Palestina bukan hal langkah yang mudah dan harus dipertimbangkan dengan matang. 

1. Indonesia harus menyediakan berbagai fasilitas memadai

Pengurus Senat Mahasiswa PTKIN, Muhammad Rafli (dok. Istimewa)
Pengurus Senat Mahasiswa PTKIN, Muhammad Rafli (dok. Istimewa)

Rafli mengatakan, evaluasi masyarakat Palestina ke Indonesia harus memperhatikan fasilitas yang memadai. Mulai dari tempat tinggal, pendidikan, hingga integrasi sosial.

"Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, seperti kesiapan Indonesia dalam menyediakan tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, dan integrasi sosial untuk masyarakat Palestina," tutur dia kepada IDN Times, Kamis (10/4/2025).

2. Soroti ketegangan geopolitik

Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang berdampak luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga sampai ke Palestina, yang hingga kini dilanda konflik.  (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang berdampak luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga sampai ke Palestina, yang hingga kini dilanda konflik.  (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Ia juga menekankan, pentingnya mengedepankan komunikasi dengan komunitas internasional agar tidak menambah ketegangan geopolitik dunia.

"Selain itu, perlu juga ada pembicaraan dengan komunitas internasional agar langkah ini tidak menambah ketegangan geopolitik yang ada," jelas dia.

Rafli menekankan, pihaknya mendukung wacana tersebut jika memang memberikan manfaat yang nyata bagi kedua belah pihak. Namun juga diperlukan pemantauan dan mengkritisi proses evakuasi tersebut agar terlaksana dengan baik dan tidak menimbulkan masalah baru. 

"Dialog terbuka dan transparansi adalah kunci untuk menyukseskan niat baik ini," ucapnya.

3. Sejarah panjang Indonesia Palestina

Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang berdampak luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga sampai ke Palestina, yang hingga kini dilanda konflik.  (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang berdampak luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga sampai ke Palestina, yang hingga kini dilanda konflik.  (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Lebih lanjut, menurut Rafli, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Komitmen Indonesia terhadap Palestina sebagai bagian dari perjuangan untuk keadilan dan hak asasi manusia sudah terbukti sejak zaman kemerdekaan. 

Ia menganggap rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia sebagai bentuk solidaritas dan dukungan. "Oleh karena itu, wacana ini bisa dianggap sebagai bentuk solidaritas internasional yang konsisten dengan posisi Indonesia dalam mendukung Palestina," imbuh Rafli.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us