Separuh Napi Lapas Klas IIA Palu Kabur, Begini Kata Jusuf Kalla

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi soal kaburnya sebagian napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Palu, yang kabur saat tembok napi runtuh akibat gempa.
Gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu, membuat bangunan-bangunan rusak seperti rumah, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah, hingga lapas.
1. Keadaan tak kondusif membuat napi bisa kabur

JK mengatakan kondisi seperti ini pernah terjadi saat tsunami Aceh. Situasi yang tak kondusif memang kerap dimanfaatkan narapidana untuk kabur dari lapas.
"Ya itu emang sama kayak yang terjadi di Aceh dulu tsunami, karena kan penjaranya juga kena dan kabur mereka, lari," kata JK di Gedung DPR RI, Senin (1/9).
2. Pencarian napi akan segera dilakukan

Meski sebagian napi kabur dari lapas, JK mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir. Nanti ketika kondisi sudah cukup kondusif, pencarian napi akan segera dilakukan.
"Tapi tentu nanti dicari," ujar dia.
3. Petugas keamanan lapas panik dalam keadaan gelap, sehingga napi bisa kabur

Separuh lebih narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu kabur dari tempat penahanan, setelah tembok penjara roboh akibat gempa bumi pada Jumat (28/9).
Dilansir Antara, Kepala Lapas Palu Adhi Yan Ricoh mengungkapkan warga binaan lapas saat ini berjumlah 560 orang. Separuh di antaranya kabur memanfaatkan tembok-tembok lapas yang roboh akibat gempa.
Adhi mengaku kesulitan mencegah kaburnya warga binaan, karena gempa tersebur membuat panik dan kondisinya gelap akibat padamnya listrik.
“Para petugas panik berusaha menyelamatkan diri,” kata dia di halaman Lapas Palu, Sabtu (29/9).
Semoga para napi segera kembali ke Lapas Kelas IIA Palu ya guys.