Seskab Berikan Santunan bagi Keluarga Marinir yang Gugur di HUT TNI

- Panglima Korps Marinir ikut menyampaikan duka cita
- Praka Zaenal Muttaqin mendapat kenaikan pangkat luar biasa
- TNI akan evaluasi SOP dan kemampuan prajurit untuk HUT TNI 2026
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya menemui keluarga almarhum Praka (Mar) Zaenal Muttaqin di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (9/10/2025). Ia mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk menyerahkan santunan bagi keluarga prajurit Marinir yang gugur pada Kamis, 2 Oktober 2025 di Teluk Jakarta.
Momen itu turut disaksikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal (Mar) Endi Supardi.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian dan penghormatan negara terhadap jasa serta pengorbanan para prajurit TNI yang telah gugur dalam menjalankan tugas demi keutuhan dan keamanan NKRI, menjelang peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia," demikian isi keterangan tertulis korps Marinir yang dikutip pada hari ini.
Dalam keterangan tertulis itu, tidak disebutkan nominal santunan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Seskab Teddy. TNI AL belum merespons soal nominal santunan tersebut.
Sementara, KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan, santunan itu merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap keluarga besar TNI, khususnya para prajurit yang telah berjuang dengan penuh dedikasi.
"Semangat, pengabdian dan pengorbanan para prajurit yang gugur akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus TNI," ujar Ali.
1. Panglima Korps Marinir ikut menyampaikan duka cita

Sementara, Panglima Korps Marinir Letjen (Mar) Endi Supardi turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam serta penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga prajurit yang ditinggalkan.
"Korps Marinir berkomitmen untuk terus melanjutkan pengabdian dengan semangat juang yang tinggi dalam menjaga kedaulatan bangsa," kata Endi.
2. Praka Zaenal Muttaqin mendapat kenaikan pangkat luar biasa

Selain Praka (Mar) Zaenal Muttaqin, ada pula satu prajurit Kostrad yang gugur jelang HUT ke-80 TNI yaitu Prajurit Satu Johari Alfarizi. Pratu Johari gugur pada Sabtu, 4 Oktober 2025, karena terjatuh dari tank di depan Stasiun Gambir.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, keduanya akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. "Mereka akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa dan santunan dari Asabri," ujar Sjafrie di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman, Pesanggrahan, Jakarta pada Selasa kemarin.
3. TNI akan evaluasi SOP dan kemampuan prajurit untuk HUT TNI 2026

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Freddy Ardianzah mengatakan, akan ada evaluasi di tubuh TNI usai dua prajurit gugur jelang HUT TNI. Sebab, gugurnya dua prajurit TNI itu turut menjadi sorotan publik.
"Itu nanti akan dievaluasi, baik dari sisi keterampilan, kemampuan dan teknis atau yang menyangkut SOP," ujar Freddy menjawab pertanyaan IDN Times di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Proses evaluasi itu, kata Jenderal bintang dua tersebut, sudah dilakukan sehari usai seremoni HUT TNI di Monas. Pembahasan oleh pimpinan TNI mulai dari penyiapan, perencanaan hingga pelaksanaan.
"Kami sih sejak awal berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan," tutur dia.