Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setelah 12 Jam Delay, Pagi Ini Lion Air Terlambat Lagi

twitter.com/RadioElshinta
twitter.com/RadioElshinta

Memang sudah jadi rahasia umum jika maskapai penerbangan Lion Air sering mengalami keterlambatan. Biasanya keterlambatan hanya terjadi dalam satu rute, tapi sekarang, beberapa Bandar Udara (bandara) di Indonesia juga mengalami hal serupa. Minggu (31/7) dan Senin pagi, mengawali bulan Agustus, Lion Air kembali alami delay yang bahkan diduga belum ada kepastian penerbangan bagi beberapa penumpang.

Delay terbesar ada di penerbangan dari Ibu Kota, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Terdapat enam penerbangan sekaligus yang delay dan tidak ada kepastian. Enam penerbangan tersebut adalah;

JT 650, Cengkareng - Lombok
JT 630, Cengkareng - Bengkulu
JT 590, Cengkareng - Surabaya
JT 582, Cengkareng - Surabaya
JT 526, Cengkareng - Banjarmasin
JT 515, Semarang - Cengkareng

Delay maskapai Lion Air terjadi lebih dari 12 jam.

Penerbangan pertama yang diduga mengalami keterlambatan adalah tujuan Lombok, Surabaya dan Banjarmasin. Penerbangan terakhir adalah Lion Air JT 630 tujuan Bengkulu. Penerbangan tersebut harusnya berangkat pukul 16.25 WIB dari Bandara Soekarno Hatta. Namun, sampai malam hari tidak ada tanda-tanda lima penerbangan tersebut untuk berangkat.

Delay tersebut pun membuat para penumpang emosi dan marah. Sosial media pun diisi dengan keluhan terhadap maskapai berlambang Singa tersebut.

 

 

Kemarahan penumpang akan keterlambatan yang lebih dari batas kewajaran pun terlihat.

Sampai pukul 21.00, belum ada kepastian pula untuk terbang.

Penumpang bahkan sampai memblokir tangga dan eskalator di Terminal 1A yang terhubung ke ruang tunggu. Banyak penumpang yang mengaku mengalami keterlambatan terhadap acara penting. Ada penumpang yang sedang sakit, kemudian ada pula yang terlambat menghadiri pemakaman keluarga.

Malam tadi, penumpang dijanjikan akan terbang pada pukul 05.00 WIB. Namun, ratusan penumpang yang memenuhi ruang gate satu hingga empat masih belum diberangkatkan. Hal serupa juga terjadi di Bandara Achmad Yani, Semarang dan Bandara Adi Soemarmo, Solo. Ratusan penumpang juga marah-marah kalau tidak diterbangkan ke Jakarta. Pihak Lion Air, seperti dikutip dari Kompas.com, mengatakan alasan keterlambatan adalah masalah operasional kru dan Bandara.

Lion Air melakukan pergantian kru penerbangan di empat tujuan tersebut.

Kru penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin diganti saat jam terbang. Menurut Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan kalau pergantian tersebut terjadi pada Minggu siang yang berdampak pada penerbangannya.

Kemudian, Edward sendiri mengaku adanya masalah teknis pada beberapa pesawat. Selain itu Lion Air juga terkena limitasi jam operasional Bandara tujuan sehingga mereka harus menunda penerbangan. Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut mengaku delay diakibatkan faktor cuaca. Menurutnya ada beberapa kota yang alami cuaca buruk. Sampai pagi ini, dikabarkan Lion Air telah menerbangkan beberapa penumpang.

Setelah Lion Air terbangkan penumpang yang lama menunggu, pagi ini (1/8) Lion Air kembali terjadi delay.

Enam penerbangan dari Soekarno-Hatta dan Achmad Yani dikabarkan telah diberangkat pukul 08.00 WIB. Keenam penerbangan tersebut tetap tidak mengatasi masalah delay Lion Air di Jakarta. Akun Twitter @chintyatengens mengaku menjadi salah satu penumpang Lion Air yang ikut alami delay pagi ini. Chintya mengaku dirinya penumpang tujuan Lombok pagi ini.

 

Delay tersebut pun diakui tanpa estimasi.

Belum ada pernyataan lanjutan dari Lion Air terkait 'efek domino' tersebut. Permintaan maaf dan kompensasi, yang diakui telah diberikan pada penumpang. Nah, bagaimana tanggapanmu terkait Lion Air dan alasan dari petugasnya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us