Soal Ancaman Cak Imin Koalisi KIR Bisa Bubar, Gerindra Buka Suara

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra buka suara soal pernyataan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebut, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) berpotensi bubar.
Cak Imin menuturkan, KIR bubar jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden (cawapres).
1. Prabowo dan Muhaimin berwewenang tentukan capres-cawapres KIR

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman mengatakan, penentuan capres dan cawapres di Koalisi KIR merupakan kewenangan Prabowo dan Cak Imin.
"Soal penentuan, tentu merupakan domain Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin Iskandar," kata Habiburokhman saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
"Beliau berdualah (Prabowo dan Cak Imin) yang akan menentukan dan akan mengumumkan," lanjut dia.
2. Gerindra minta berbagai pihak besabar

Oleh sebab itu, Habiburokhman meminta kepada semua pihak agar menunggu keputusan dari kedua pimpinan partai politik (parpol) tersebut. Pihaknya memastikan, mempertimbangkan berbagai saran dari berbagai pihak sebagai bentuk kolaborasi.
"Berbagai masukan dan informasi tentu berdua paham dan elaborasi. Kita tunggu saja," ungkap Habiburokhman.
3. Pernyataan Cak Imin soal KIR bubar jika usung Ganjar Cawapres

Sebagaimana diketahui, kebersamaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menemani Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah menimbulkan berbagai perspektif. Tak sedikit yang menyebut Prabowo dan Ganjar bisa berduet menjadi capres-cawapres di Pilpres 2024.
Muhaimin menegaskan, belum ada partai yang mengusung duet Prabowo-Ganjar.
"Saya belum mendengar satu partai pun yang mengusung itu dan PKB tidak tertarik mengusung itu," ujar Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Cak Imin mengatakan, di koalisi KIR Belum ada penentuan capresnya.
"Ya berarti koalisinya bubar dong (kalau duet Prabowo-Ganjar). Ya toh," tandas dia.