Sohibul Iman: PKS Sudah Ada di Kabinet, Yassierli Menteri Usulan Kami

- PKS memiliki satu menteri di Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang merupakan usulan dari PKS.
- Sohibul Iman dan Sjafrie melakukan pembicaraan tertutup mengenai sistem pertahanan Indonesia dan pendekatan keamanan manusia.
- PKS ingin memiliki semangat bela negara dengan usulan Kemhan memberi pelatihan Komcad bagi kader mereka, serta memuji Prabowo sebagai pemimpin yang memihak rakyat.
Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menepis pandangan partai berlogo padi dan bulan sabit itu berada di luar pemerintahan. Sebab, ada satu menteri di Kabinet Merah Putih yang merupakan usulan PKS, yakni Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.
"Jadi begini, jangan salah ya. PKS ini sudah ada di kabinet. Kami punya satu menteri di kabinet yaitu Menteri Tenaga Kerja yakni Prof Yassierli. Itu adalah usulan dari PKS. Jadi kami sudah di dalam kabinet," ujar Sohibul di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Sohibul tak membantah Yassierli datang dari kalangan profesional. Tetapi, kata Sohibul, PKS yang mengusulkan namanya agar masuk Kabinet Prabowo Subianto.
"Kan PKS yang mengusulkannya (masuk kabinet)," tutur dia.
Maka, Yassierli merupakan menteri ke-15 yang tidak berasal dari partai politik dari 49 menteri di Kabinet Merah Putih.
Sohibul berkunjung ke Kemhan didampingi Presiden PKS, Al Muzammil Yusuf dan Sekjen PKS Mohammad Kholid. Ia mengatakan PKS sudah lama mendukung pemerintahan Prabowo. Sebab, mereka sudah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu sejak 2014. PKS berpisah jalan dengan Prabowo lantaran ia menggandeng Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden.
"Terakhir saya berkunjung ke sini pada 15 Juni kalau tidak salah. Kami biasa diskusi dengan Beliau (Menteri Pertahanan)," katanya.
1. Kebutuhan rakyat diyakini PKS bakal dipenuhi Prabowo

Sohibul dan Sjafrie melakukan pembicaraan tertutup selama sekitar satu jam. Ia mengaku mendapat penjelasan mengenai sistem pertahanan Indonesia yang kini disebut Sishankamrata. Dalam konsep tersebut, masyarakat turut berperan memperkuat pertahanan.
Di sisi lain, Sohibul selaku petinggi parpol juga memberikan masukan kepada Sjafrie soal isu pertahanan. "Saya sampaikan kepada Beliau ada pendekatan yang lebih komprehensif, yaitu terkait human security approach atau pendekatan keamanan manusia," ujar Sohibul di kantor Kemhan.
Sohibul menjelaskan dalam pendekatan keamanan manusia, ada berbagai sektor seperti keamanan pangan, keamanan kesehatan, keamanan lingkungan hingga keamanan politik.
"Saya sampaikan kepada Beliau kalau pendekatan kita komprehensif seperti itu, maka Insyaallah rakyat akan merasa kebutuhan dasarnya akan terpenuhi. Di sisi lain mereka terhindar dari rasa takut karena kita punya militer yang juga kuat," tutur dia.
Dengan begitu, Sohibul berharap, peristiwa demonstrasi besar-besaran pada akhir Agustus tidak terulang, karena Menhan Sjafrie memiliki konsep pendekatan keamanan yang komprehensip.
2. PKS usulkan Kemhan ikut beri pelatihan Komcad bagi kadernya

Sementara, ketika memberikan keterangan kepada pers, Sohibul mengatakan, sebagai partai politik nasional, mereka juga ingin memiliki semangat bela negara. Ia mengungkapkan PKS memiliki kader-kader dan sistem kaderisasi di bidang ketahanan.
"Kami punya program namanya Kembara yang merupakan singkatan dari Kemah Bela Negara. Nah, tadi kami menyodorkan keinginan kepada Pak Sjafrie bagaimana kalau kemudian terjadi kerja sama dan secara formal dari Kemhan bisa memberi pelatihan-pelatihan buat para kader kami," tutur mantan Presiden PKS itu.
Proses kaderisasi itu, kata Sohibul, memang sudah berjalan, tetapi bila dibina Kemhan hasilnya akan berbeda. "Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari keikusertaan kami dalam bela negara dan menjadi komponen cadangan dalam pertahanan kita," ujarnya.
3. PKS puji Prabowo sebagai pemimpin yang memihak rakyat

Dalam forum itu, Sohibul juga memuji gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang mendekati waktu satu tahun. Ia menyebut Prabowo selalu peduli terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Bahkan, kata Sohibul, kepedulian Prabowo juga diwujudkan dalam program-program yang diluncurkan bagi publik.
"Pak Prabowo sangat concern dengan persoalan masyarakat dan saya kira program-program Beliau secara prinsip sangat bagus. Bahwa, ada permasalahan dalam implementasi, saya kira kami juga bagian dari koalisi punya tanggung untuk memperbaiki dalam pelaksanaan di lapangan nya," ujar Sohibul.
Ia memberikan contoh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah diluncurkan sejak Januari 2025. PKS, kata Sohibul, terus memberikan masukan-masukan bagi program MBG lewat perwakilan PKS di Komisi IX DPR.
"Masukan juga disampaikan untuk perbaikan program koperasi merah putih dan sebagainya," tutur dia