City Vision Lebarkan Kerja Sama dengan TransJakarta

City Vision sudah ada di stasiun KRL

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 mulai mereda, berbagai transportasi umum di Ibu Kota kembali banyak peminatnya. Dengan penghapusan pembatasan jumlah penumpang, jumlah penumpang di TransJakarta pun setiap harinya meningkat.

City Vision, sebuah perusahaan media luar ruang dengan jaringan periklanan di kendaraan umum terbesar di Indonesia kini memperluas keberadaan mereka di lini transportasi Jakarta.

Kali ini, City Vision bermitra dengan TransJakarta. Sebelumnya, Citi Vision sudah ada di 40 stasiun KRL Jabodetabek dan 12 stasiun nasional.

Baca Juga: Welfizon Yuza Ditunjuk Jadi  Direktur Utama TransJakarta

1. Menjangkau konsumen lebih luas lagi

City Vision Lebarkan Kerja Sama dengan TransJakartaBus TransJakarta dengan design City Vision (dok. City Vision)

Melalui kerja sama ini, City Vision dan TransJakarta akan menjangkau konsumen yang lebih luas lagi dengan media iklan di bus TransJakarta.

Kemitraan dengan TransJakarta yang merupakan salah satu Bus Rapid Transit terbesar di dunia, akan memberikan kesempatan bagi para brand untuk menarik perhatian para pengguna transportasi umum.

Terlebih lagi dengan jaringan stasiun kereta milik City Vision, konsumen dapat dijangkau di setiap titik perjalanan, baik di bus, stasiun, maupun di jalan.

Baca Juga: Tarif TransJakarta Diusulkan Naik Rp5 Ribu, Pelanggan Soroti Layanan

2. City Vision mendorong penggunaan transportasi umum

City Vision Lebarkan Kerja Sama dengan TransJakartaBus TransJakarta dengan design City Vision (dok. City Vision)

Co-Founder City Vision, Juliana Kumala, menyampaikan, City Vision terus mendorong penggunaan transportasi umum di Jakarta.

"Kemitraan antara City Vision dengan TransJakarta memberikan keuntungan bagi brand-brand dan pelaku ekonomi kreatif agar dapat menayangkan produknya bukan saja di dalam bus tetapi juga di luar bus sehingga tidak hanya penumpang TransJakarta saja yang dapat dijangkau, tetapi juga para pengguna jalan pada umumnya," kata Juliana, dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).

Juliana menambahkan, layanan iklan ini biasa disebut dengan moving billboard atau billboard berjalan.

"Dengan kerja sama ini, City Vision dan TransJakarta akan dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen dengan cara yang inovatif dan efektif. Kami yakin bahwa produk ini akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak dan juga masyarakat Jakarta," ucap dia.

Baca Juga: Eks Dirut TransJakarta Tersangka Korupsi, DPRD: Ada Salah di Pemprov

3. TransJakarta yang melewati jalanan utama Jakarta

City Vision Lebarkan Kerja Sama dengan TransJakartaInstagram/@pt_transjakarta

Selain itu, jaringan TransJakarta dari City Vision merupakan satu-satunya yang mendominasi jalanan Segitiga Emas yakni Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto, dimana bus-bus yang digunakan oleh City Vision merupakan dedicated bus yang sudah pasti beroperasi setiap harinya di area Central Bisnis District (CBD) Jakarta.

"Memang bus TransJakarta biasanya akan berpindah dan beroperasi di beberapa koridor yang berbeda di satu periode tertentu. Akan tetapi, seluruh bus jaringan City Vision dapat dipastikan beroperasi di koridor-koridor utama yang sudah ditentukan dan tidak akan berpindah koridor,” ungkap Juliana.

Hal tersebut, dinilainya merupakan keunggulan tersendiri bagi brand-brand yang ingin menjangkau audiens perkantoran dan pusat kota di sepanjang koridor-koridor prestis Jakarta seperti koridor 1 Blok M-Kota via Sudirman-Bundaran HI.

Media iklan di bus adalah salah satu media iklan luar ruang yang efektif untuk menarik perhatian masyarakat di jalan raya.

Iklan pada bus sangat menonjol dan mudah terlihat oleh banyak orang. Moving Billboard City Vision di bus TransJakarta merupakan pilihan terbaik bagi setiap pengusaha yang ingin memasarkan produknya ke khalayak umum terutama jika dipadankan dengan desain dan visual menarik.

Baca Juga: City Vision Luncurkan Media Luar Ruang Terbesar di Ibu Kota

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya