Pengusaha di Bogor Siap Hibahkan Tanah ke Pemkab Bangun Jalan Tambang

- Ade Ruhandi tegaskan komitmen percepatan dan tanggung jawab sosial
- Kebutuhan anggaran 2026 disiapkan, pembangunan jalan tambang berlanjut
- Fisik jalan mulai terbangun di 2026 dan berlanjut 2027
Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bogor mengejar percepatan pembebasan lahan bagi pembangunan infrastruktur publik di wilayah barat, khususnya Jalan Cigudeg-Rumpin.
Menurut Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya keras meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah barat yang dikenal padat aktivitas tambang.
Pada Jumat (17/10/25) Ade Ruhandi, memimpin langsung rapat percepatan pembebasan tanah untuk kepentingan umum di Cibinong.
Ade Ruhandi yang kerap disapa Jaro Ade menjelaskan, rapat ini menjadi momentum penting yang menegaskan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Pembebasan lahan ini strategis untuk membangun akses jalan umum alternatif di Cigudeg-Rumpin yang rencananya akan terhubung dengan jalur tol.
Ia menyebut, komitmen nyata ditunjukkan oleh sejumlah pihak swasta dalam rapat tersebut. Ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur publik bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
Di antaranya, Musika menyerahkan hampir satu hektare sekitar 10.000 meter persegi lahan di Desa Cipinang dan Wiranto Group menyatakan kesiapan menghibahkan sekitar 3,5 hektare sekitar 35.000 meter persegi lahan untuk kepentingan jalan umum.
Jaro Ade memberikan apresiasi tinggi, menyebut kolaborasi ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan pembangunan daerah demi kepentingan umum.
1. Ade tegaskan komitmen percepatan dan tanggung jawab sosial

Jaro Ade yang memimpin rapat mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, menekankan perlunya komitmen bersama dari semua pihak. Percepatan penyediaan lahan menjadi kunci utama untuk kelancaran pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan umum alternatif yang vital.
"Ini semua demi kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan niat baik bersama," tegas Ade.
Ia juga menegaskan bahwa langkah hibah lahan dari swasta merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan kemitraan strategis antara pemerintah dan dunia usaha.
2. Kebutuhan anggaran 2026 disiapkan, pembangunan jalan tambang berlanjut

Pemkab Bogor tidak hanya fokus pada pembebasan lahan. Ade Ruhandi mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab tengah menghitung kebutuhan anggaran untuk tahun 2026. Anggaran ini akan dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan jalan tambang dan akses umum lainnya.
Tujuan besarnya adalah mendorong konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor secara keseluruhan.
3. Fisik jalan mulai terbangun di 2026 dan berlanjut 2027

Kepala Bappedalitbang, Suryanto Putra, memaparkan detail perencanaan teknis. Ruas jalan yang dibahas merupakan jalan desa eksisting yang masih bisa dilebarkan.
Tahun 2026 akan difokuskan pada proses pembebasan lahan dan diharapkan dua segmen pertama pembangunan fisik sudah bisa teranggarkan dan terbangun.
Tahun 2027 diharapkan segmen berikutnya dapat terealisasi.
Sementara, untuk tahun 2025, terdapat 13 ruas jalan yang tengah dibangun di Bogor Barat, bertujuan menunjang aktivitas masyarakat, logistik, dan angkutan tambang secara teratur.
Suryanto menegaskan, pembangunan ini bukan hanya untuk satu sektor, tetapi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Semua perusahaan tambang di Rumpin dan Cigudeg diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung infrastruktur ini.
"Semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg, diharapkan ikut berpartisipasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur ini,” tegasnya.