Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Staf Bantah Rombongan AHY Disebut Salip Mobil Sultan HB X di Lampu Merah

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Staf khusus Menko Infrastruktur membantah rombongan AHY menyalip mobil Sultan HB X di lampu merah.
  • Herzaky soroti tuduhan sepihak tanpa konfirmasi dari pihak Kemenko Infrastruktur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar rombongan Menko Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyalip mobil yang dinaiki Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di sebuah lampu merah yang berada di Yogyakarta.

Warganet pun menuding rombongan 'tot tot wuk wuk' tersebut merupakan rombongan AHY.

1. Dibantah oleh staf khusus Menko Infrastruktur

(Dokumentasi Istimewa)
Staf khusus menteri bidang komunikasi dan informasi publik, Herzaky Mahendra Putra. (Dokumentasi Istimewa)

Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya sejumlah pihak yang menarasikan kesan seolah rombongan yang melewati Sri Sultan HB X, yang sedang mengantre di lampu merah adalah rombongan AHY. Sebab disebutkan Sri Sultan HB X sedang mendampingi Menko AHY.

Herzaky tak memungkiri Sri Sultan memang mendampingi Menko AHY dalam kegiatan di Gunungkidul. Namun faktanya, setelah kegiatan itu, rombongan Menko AHY meninggalkan lokasi sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan menuju Kota Yogyakarta karena ada agenda lanjutan.

Dengan demikian, kata dia, sangat tidak mungkin jika pascakegiatan di Gunungkidul, rombongan Menko AHY justru melewati Sri Sultan di lampu merah seperti tampak dalam video yang beredar di berbagai media sosial.

“Kalau ada yang membuat pernyataan bahwa itu rombongan Menko AHY, tentu tuduhan ini tidak benar dan tidak berdasar. Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan. Jadi, tidak mungkin Pak Menko AHY malah tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah seperti terlihat di video,” kata Herzaky.

2. Herzaky soroti tuduhan sepihak tanpa konfirmasi

(Tangkapan layar di media sosial Twitter)
(Tangkapan layar di media sosial Twitter)

Herzaky lantas menyoroti munculnya tuduhan dari berbagai pihak itu. Terlebih tudingan itu muncul tanpa konfirmasi dari pihak Kemenko Infrastruktur.

“Saran kami, lain kali lebih baik tabayyun, bertanya terlebih dahulu kepada teman-teman yang berada di lokasi kegiatan sebelum terkesan asal berkomentar ke media. Apalagi sampai membuat pernyataan yang merugikan pihak lain," kata dia.

"Ada nama salah satu staf humas dari salah satu instansi pemerintahan di DIY yang kami baca di pemberitaan tampak memberikan komentar mengarah ke sana. Mungkin karena tidak mengetahui faktanya atau karena mendapatkan pertanyaan yang mengarahkan dari pihak tertentu. Sebagai seorang staf humas yang memiliki peran mencerahkan dan mengedukasi publik, kami harap beliau bisa lebih berhati-hati dalam berbicara,” sambung dia.

3. Bisa dicek melalui pelat nomor kendaraan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. Tim Media AHY)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. Tim Media AHY)

Herzaky mengatakan, apabila ingin mengetahui siapa rombongan yang menyalip Sultan HB X, sebenarnya bisa dicek dengan mudah melalui pelat nomor kendaraan.

“Kemudian, kalau ingin memastikan itu rombongan siapa, bisa dicek nomor pelat merah salah satu mobil dalam rombongan tersebut. Silakan netizen mencari tahu, pelat merah itu terasosiasi dengan instansi mana,” kata dia.

Herzaky juga menyampaikan keprihatinannya terhadap sejumlah akun media sosial yang membuat unggahan secara tidak bertanggung jawab tanpa mengecek data dan fakta dengan menuduh rombongan Menko AHY melanggar lampu merah dan melawan arah.

“Kami harapkan semua pihak dapat menggunakan kebebasan bermedia sosial dengan baik dan bertanggung jawab," imbuh dia.

Share
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Kala Wamenkum Bantah Dalil-Dalil dalam Sidang Gugatan UU BUMN di MK

13 Okt 2025, 14:29 WIBNews