Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suspect Virus Corona di Jambi Kini Berjumlah 6 Orang

Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi (IDN Times/Ramond EPU)
Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi (IDN Times/Ramond EPU)

Jambi, IDN Times - Suspect virus corona di Jambi saat ini bertambah menjadi 6 orang. Sebelumnya, ada 2 orang yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi diduga suspect virus corona (COVID-19). Terbaru, 4 orang lagi masuk untuk dirawat di Rumah Sakit Raden Mattaher dan saat ini ditempatkan di ruang isolasi.

Disampaikan dr Ferry Kusnadi, Direktur Utama RSUD Raden Mattaher Jambi, pihaknya sedang mengisolasi 4 orang pasien yang terduga COVID-19.

"Akan kita lakukan swab hari ini. Saat ini penanganan di ruangan isolasi," jelasnya kepada awak media di kantor Gubernur Jambi, Senin (13/3).

1. Suami-istri suspect COVID-19 baru pulang dari Jogja dan Jakarta

(Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta bersiap melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
(Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta bersiap melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

4 orang pasien suspect COVID-19 adalah satu orang ABK kapal, satu orang mahasiswi, dan pasangan suami-istri.

"Suami-istri ini baru melakukan perjalanan dari Jogja dan Jakarta," katanya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan pihak RS Raden Mattaher, kondisi terakhir pasien adalah gejala paru-paru. Namun untuk memastikannya kata dr Ferry, berdasarkan hasil swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. "Hasil swab akan kita kirimkan ke Jakarta," ujarnya.

Dikatakan dr Ferry, perawatan empat pasien yang ditangani RS Raden Mattaher biayanya gratis. Apabila dinyatakan positif COVID-19, biaya perawatan pasien akan mereka klaim kepada pemerintah pusat.

2. Hasil tes suspect COVID-19 akan diumumkan Kemenkes RI

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto  (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara itu, juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan bahwa dari data yang mereka pegang saat ini, jumlah total suspect COVID-19 di Jambi ada 6 orang.

Dua orang dirawat di RS Abdul Manap Kota Jambi baru pulang perjalanan umrah. Sedangkan empat orang sedang dirawat di RS Raden Mattaher Jambi.

"Seluruh pasien yang dirawat saat ini semuanya baru dugaan," tegasnya.

Dikatakannya, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Manap sampel darahnya sudah dikirimkan ke Libtangkes Kementerian Kesehatan RI. Sedangkan untuk empat orang lagi baru akan dikirimkan sampel darahnya.

"Bagaimana hasilnya nanti, juru bicara pemerintah dari Kemenkes RI yang akan mengumumkan hasil tesnya. Kita tunggu saja hasilnya. Biasanya selama tujuh hari sudah ketahuan," jelas Johan.

3. Masyarakat diminta tenang dan tidak panik

Antisipasi penyebaran virus Corona, petugas dan pengunjung RSUD Raden Mattaher Jambi menggunakan masker. (IDN Times/Ramond Eka Putra)
Antisipasi penyebaran virus Corona, petugas dan pengunjung RSUD Raden Mattaher Jambi menggunakan masker. (IDN Times/Ramond Eka Putra)

Gubernur Jambi, Fachrori Umar, juga sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Jambi terkait peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Corona Virus Disease (COVID-19). Salah satu imbauan tersebut dengan meliburkan sekolah.

Disampaikan Johansah, imbauan yang dikeluarkan Gubernur Jambi sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. Imbauan ini ditujukan kepada masyarakat dan ASN dalam menjalankan tugasnya.

"Masyarakat diimbau tidak panik dalam menghadapi kasus COVID-19 dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Selanjutnya, masyarakat diimbau tidak melakukan atau menghadiri kegiatan yang melibatkan banyak orang.

"Masyarakat sebaiknya menunda penyelenggaraan kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan baik di rumah ibadah mau pun di tempat umum," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
M Ramond
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
M Ramond
EditorM Ramond
Follow Us