Tabrakan Maut Kereta Turangga, Cak Imin Kritik Manajemen Keselamatan

Jakarta, IDN Times - Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berduka atas insiden tabrakan maut antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya yang terjadi di lintas Haurpugur-Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Kendati demikian, Cak Imin turut menyoroti manajemen keselamatan transportasi di Indonesia supaya menjadi prioritas utama bagi kementerian terkait.
"Saya ikut berduka, ini sekali lagi managemen transportasi kita harus betul-betul memiki pengawasan dalam safety di mana keselamatan dan keamanan kerja menjadi prioritas," ujar Cak Imin di Garut, Jawa Barat.
Ketua Umum PKB itu juga meminta supaya disiplin standar operasional prosedur (SOP) untuk transportasi publik harus diutamakan. Pasalnya, kata dia, Indonesia saat ini tengah beranjak menuju negara modern.
Ia juga tak ingin manajemen sistem transportasi di Indonesia masih seperti di negara-negara lain yang kerap memiliki masalah.
"Ini kalau masih terjadi memalukan karena negara kita beranjak lebih modern," ujar dia.
Sebagai informasi, insiden ini merupakan kecelakaan besar kedua dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan setelah insiden tabrakan KA Argo Semeru dan Argo Wilis di Yogyakarta.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkapkan, korban meninggal dunia dalam insiden tabrakan KA 66 Turangga dengan KA lokal yang terjadi di Petak Haurpugur menjadi empat orang.
Sebelumnya, korban meninggal dunia akibat peristiwa ini dilaporkan terdapat tiga orang yang merupakan petugas PT KAI.
"Dua yang meninggal sudah dievakuasi, mereka masinis dan assisten masinis. Dua lainnya masih dalam proses evakuasi, mereka yaitu pramugara dan satu lagi belum diketahui, diduga dari petugas KAI," ucapnya.