Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Takut Keracunan MBG, Orang Tua di Bekasi Pilih Bawakan Bekal Anaknya

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah wilayah Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul)
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah wilayah Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul)
Intinya sih...
  • AR memilih membawakan bekal anaknya
  • Terjadi penolakan MBG oleh orang tua lainnya
  • 12 siswa SD di Bekasi keracunan MBG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Orang tua siswa di Bekasi berinisial AR (37) lebih memilih membawakan anaknya bekel dibandingkan harus mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

AR menyampaikan, hal itu dilakukan untuk menghindari anaknya yang masih kelas 1 SD mengalami keracunan MBG. Sebab, dirinya telah melihat di sejumlah daerah yang mengalami keracunan usai menyantap MBG.

"Karena ngelihat dari sosmed, tetangga cerita segala macam itu banyak keracunan jadi saya orang yang menolak adanya ngasih makan MBG ke anak saya," kata AR, Selasa (7/10/2025).

1. Memilih membawakan bekal anaknya

Riyanto
Tumpukan menu MBG yang disajikan kepada para siswa. IDN Times/Riyanto.

AR mengatakan, anaknya bersekolah di salah satu SD swasta di wilayah Kecamatan Bekasi Timur. Sekolah anaknya pun baru mendapatkan pendistribusian MBG baru sekitar tiga minggu yang lalu.

Namun, sejak pendistribusian MBG di sekolah anaknya, dirinya telah melarang untuk menyantap MBG. Sebagai gantinya, ia membawakan bekal anaknya setiap hari.

"Semenjak saya larang dari awal distribusi itu tidak boleh, itu biarin aja teman-temannya ngomong apa, tetap saya larang," kata AR.

"Jadi saya lebih baik bawakan makanan anak saya dari rumah, jadi lihat temennya makan anak saya juga tetap makan tapi bawa dari rumah yang istri saya siapin," jelasnya.

2. Terdapat orang tua siswa lainnya yang menolak MBG

Anggota DPR RI dari Kalsel, HM Rofiqi, saat mengecek langsung proses di dapur MBG di Banjarbaru, Kamis (7/8/2025)
Para siswa SMP di Banjarbaru sedang lahap memakan menu MBG. (Hendra Lianor/IDN Times)

AR juga menyampaikan, penolakan MBG disampaikan ketika pihak sekolah meminta izin untuk memberikan MBG. Selain dirinya, terdapat orangtua siswa lainnya yang juga menolak anaknya diberikan MBG.

"Ada beberapa (yang menolak MBG), tapi pastinya satu kelas itu saya belom tahu, yang pasti ada menolak dikasih MBG, alasannya sama (takut keracunan)," kata AR.

3. 12 siswa SD di Bekasi keracunan MBG

IMG_20251002_151012.jpg
Enam siswa SD di Bekasi diduga keracunan MBG. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, mengatakan, terdapat 12 siswa SDN Kota Baru III, Kota Bekasi yang diduga keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (2/10/2025).

Satia mengatakan, enam dari 12 siswa yang diduga keracunan MBG harus mendapatkan perawatan di RS Ananda, Bekasi. Sementara enam anak lainnya sudah dapat dipulangkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan puskesmas.

"Jadi memang tadi ada 12 yang terduga, yang enam sih kondisi aman ya di sekolah. Yang enam tadi dibawa ke rumah sakit," kata dia, Kamis.

Satia menyampaikan, dari hasil uji laboratorium, terdapat tiga jenis bakteri dalam menu MBG yang menyebabkan siswa keracunan.

"Hasil uji pada sampel menunjukan ada bakteri e coli, bacillus, dan staphylococcus," jelas Satia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Trump, Johnson dan Thune Bicara soal Shutdown Pemerintah

07 Okt 2025, 20:36 WIBNews