12 Siswa SD di Bekasi Keracunan MBG, Ini Penyebabnya

- Tidak ditemukan bahan kimia dalam MBG
- SPPG pembuat MBG dihentikan sementara setelah kejadian keracunan
- 12 siswa SDN Kota Baru III tercatat keracunan, enam di antaranya harus dirawat di RS Ananda Bekasi
- Lima siswa yang dirawat sudah dipulangkan setelah mendapat perawatan di RS Ananda Bekasi
Bekasi, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat telah mengeluarkan hasil uji laboratorium Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan 12 siswa SDN Kota Baru III, keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti menyampaikan, terdapat tiga jenis bakteri dalam menu MBG yang menyebabkan siswa keracunan.
"Hasil uji pada sampel menunjukan ada bakteri e coli, bacillus, dan staphylococcus," kata Satia saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
1. Tidak ditemukan bahan kimia

Meskipun ditemukan bakteri, lanjut Satia, pihaknya tidak menemukan kandungan bahan kimia dalam MBG tersebut. "Tapi tidak ditemukan bahan kimia seperti rhodamin (pewarna), formalin, dan boraks," jelasnya.
Satia juga menambahkan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang membuat MBG untuk SDN Kota Baru III, Kota Bekasi, sementara dihentikan.
"Setelah kejadian tersebut (keracunan MBG), maka untuk sementara SPPG dihentikan aktivitasnya," jelas Satia.
2. Tercatat 12 siswa keracunan MBG

Sebelumnya, Satia Sriwijayanti mengatakan, terdapat 12 siswa SDN Kota Baru III, Kota Bekasi yang diduga keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (2/10/2025).
Satia mengatakan, enam dari 12 siswa yang diduga keracunan MBG harus mendapatkan perawatan di RS Ananda, Bekasi. Sementara enam anak lainnya sudah dapat dipulangkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan puskesmas.
"Jadi memang tadi ada 12 yang terduga, yang enam sih kondisi aman ya di sekolah. Yang enam tadi dibawa ke rumah sakit," kata dia.
3. Seluruh siswa sudah dipulangkan dari RS

Sementara, lima siswa yang keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah dipulangkan setelah menjalani perawatan di RS Ananda Bekasi sejak Jumat (3/10/2025) siang.
"Alhamdulillah, semua tadi siang sudah bisa pulang," jelas Satia.